Realitasonline.id | Di tengah kenaikan harga BBM dan kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, memilih mobil bensin yang irit menjadi prioritas banyak konsumen di tahun 2025. Meski tren kendaraan listrik semakin berkembang, mobil bensin tetap menjadi pilihan praktis, terutama di daerah dengan infrastruktur pengisian daya terbatas.
Berikut panduan memilih mobil bensin hemat bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
1.Pahami Teknologi Mesin Terkini
Teknologi mesin modern menjadi kunci utama efisiensi bahan bakar. Di tahun 2025, pabrikan seperti Toyota dan Honda telah menyempurnakan fitur seperti VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent) atau Earth Dreams Technology yang mengoptimalkan pembakaran bahan bakar.
Mesin dengan kapasitas kecil namun dibekali turbocharger misal: 1.0L turbo juga menjadi tren, karena mampu menghasilkan tenaga besar dengan konsumsi BBM lebih irit. Contohnya, Daihatsu Rocky Turbo yang diklaim mampu menempuh 20 km/liter di jalan tol.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan sebagai Bahan Bakar Alternatif
2.Perhatikan Bobot dan Desain Aerodinamis
Mobil yang ringan dan aerodinamis cenderung lebih hemat bahan bakar. Pilih model yang menggunakan material ringan seperti baja high strength atau komposit serat karbon. Desain eksterior dengan koefisien drag rendah di bawah 0.3 Cd juga mengurangi hambatan angin. Honda Brio 2025, misalnya, mengusung bodi ramping dengan bobot hanya 900 kg, membuatnya lebih efisien dibanding SUV berat.
3.Transmisi CVT atau Dual Clutch
Transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) dan Dual Clutch Transmission (DCT) menjadi pilihan terbaik untuk efisiensi. Transmisi ini menjaga RPM mesin tetap rendah bahkan saat akselerasi, sehingga konsumsi BBM lebih optimal. Toyota Raize 2025 dengan transmisi CVT diklaim mampu mencapai 18 km/liter dalam kondisi kombinasi jalan kota dan tol.
4.Manfaatkan Fitur Eco Driving
Baca Juga: Ban Racing vs Ban Biasa, Mana yang Lebih Cocok untuk Harian?
Banyak mobil bensin terbaru di 2025 dilengkapi fitur Eco Mode dan Start-Stop System. Eco Mode akan membatasi respons akselerasi dan mengoptimalkan kerja AC untuk menghemat BBM, sementara Start-Stop System mematikan mesin otomatis saat berhenti di lampu merah. Suzuki Ertiga Hybrid misalnya, mengombinasikan teknologi ini untuk menekan konsumsi BBM hingga 15%.