Realitasonline.id | Baterai merupakan komponen terpenting sekaligus termahal dalam mobil listrik. Dengan perawatan yang tepat, baterai lithium-ion modern dapat bertahan hingga 10 tahun atau lebih. Berikut panduan lengkap merawat baterai mobil listrik untuk memaksimalkan umur pakai dan menjaga performanya tetap optimal.
1.Hindari Pengisian Daya Hingga 100% Secara Rutin
Mengisi daya baterai hingga penuh secara terus-menerus dapat mempercepat degradasi sel baterai. Sebaiknya, atur batas pengisian maksimal 80-90% untuk penggunaan harian. Pengisian 100% sebaiknya hanya dilakukan ketika akan melakukan perjalanan jauh. Banyak mobil listrik modern sudah dilengkapi fitur pengaturan batas pengisian melalui aplikasi atau sistem infotainment.
2.Jangan Biarkan Baterai Kosong Terlalu Lama
Baca Juga: Tips Memilih Mobil Bensin Teririt di Tahun 2025
Membiarkan baterai dalam kondisi kosong atau di bawah 20% dalam waktu lama dapat merusak sel-selnya. Jika mobil tidak akan digunakan dalam waktu seminggu atau lebih, pastikan level baterai berada di kisaran 50-60%. Beberapa produsen merekomendasikan untuk menyimpan mobil listrik dengan daya 40-70% jika tidak digunakan dalam waktu panjang.
3.Minimalkan Penggunaan Fast Charging
Meskipun stasiun pengisian cepat (fast charging) sangat praktis, penggunaan yang terlalu sering dapat mengurangi umur baterai. Pengisian cepat menghasilkan panas berlebih yang berdampak negatif pada kesehatan baterai. Sebaiknya, gunakan fast charging hanya ketika diperlukan dan andalkan pengisian rumahan (slow charging) untuk penggunaan sehari-hari.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan sebagai Bahan Bakar Alternatif
4.Parkir di Tempat Teduh
Panas berlebih adalah musuh utama baterai lithium-ion. Selalu usahakan untuk memarkir mobil listrik di tempat teduh atau garasi, terutama di daerah dengan cuaca panas. Banyak mobil listrik modern memiliki sistem pendingin baterai aktif, tetapi paparan panas ekstrem tetap dapat mempercepat penurunan kualitas baterai.
5.Lakukan Kalibrasi Baterai Secara Berkala