otomotif

Head Unit Android vs. OEM, Mana yang Lebih Baik untuk Mobil Anda?

Sabtu, 5 April 2025 | 15:26 WIB
sistem infotainment mobil (Realitasonline/ Canva)

Namun, pembaruan software sering kali lebih lambat, dan fitur baru mungkin tidak tersedia untuk model lama.

3. Kualitas Suara dan Kompatibilitas

Kualitas audio pada Head Unit Android sangat bergantung pada spesifikasi dan instalasinya.

Beberapa model dilengkapi dengan DSP (Digital Sound Processor) untuk penyempurnaan suara, tetapi hasil akhirnya tetap dipengaruhi oleh kualitas speaker yang digunakan.

Jika diinginkan, pengguna bisa mengupgrade sound system secara terpisah untuk mendapatkan pengalaman audio yang lebih baik.

Sistem OEM, terutama yang bekerja sama dengan merek audio premium seperti Bose atau Harman Kardon, sudah dioptimalkan untuk menghasilkan suara berkualitas tinggi.

Integrasinya dengan kontrol setir dan mikrofon hands-free juga lebih baik, memberikan pengalaman yang lebih mulus dan bebas gangguan.

4. Pembaruan Software & Keandalan

Head Unit Android memberikan kebebasan untuk melakukan pembaruan software secara mandiri, meskipun beberapa merek murah mungkin lambat dalam menyediakan update.

Pengguna juga berisiko mengalami lag atau error jika spesifikasi hardware-nya tidak memadai. Namun, kelebihan utamanya adalah kemampuan kustomisasi yang tinggi sesuai keinginan.

Sistem OEM biasanya lebih stabil karena sudah melalui pengujian ketat sebelum dipasarkan.

Pembaruan software umumnya dilakukan melalui dealer resmi, meskipun terkadang memerlukan biaya tambahan. Sayangnya, fitur baru sering kali tidak tersedia untuk model lama, membatasi kemampuan upgrade di kemudian hari.

Baca Juga: Jangan Risau Menghadapi Kemacetan, Ini Tips agar Tetap Nyaman dan Tidak Stres

5. Estetika & Integrasi

Dari segi tampilan, Head Unit Android aftermarket kadang terlihat kurang menyatu dengan dashboard mobil, terutama jika pemasangannya tidak dilakukan secara profesional.

Halaman:

Tags

Terkini