Realitasonline.id | Sistem pengereman adalah salah satu bagian paling vital pada mobil. Fungsi utamanya tentu untuk menghentikan laju kendaraan dengan aman dan tepat waktu. Namun, sayangnya masih banyak pengemudi yang hanya memperhatikan rem saat mulai terdengar bunyi atau terasa tidak pakem. Padahal, servis rem sebaiknya dilakukan secara berkala sebelum gejala kerusakan muncul.
Lalu, kapan waktu terbaik untuk servis rem mobil? Yuk, simak panduannya!
1. Setiap 10.000 – 20.000 Kilometer
Sebagian besar bengkel menyarankan servis rem dilakukan setiap 10.000 – 20.000 km tergantung jenis dan pemakaian mobil. Pada jarak ini, kampas rem biasanya mulai menipis dan perlu dicek kondisinya.
Jangan tunggu sampai rem bunyi berdecit atau pedal rem terasa dalam!
Tips: Saat servis rutin, mintalah mekanik untuk mengecek ketebalan kampas rem, kondisi piringan (disc), dan level minyak rem.
2. Jika Muncul Bunyi atau Getaran Saat Mengerem
Baca Juga: Pahami dan Ketahui Perbedaan Antara Oli Transmisi Manual dan Otomatis
Bunyi "ciet-ciet" saat mengerem biasanya menandakan kampas rem sudah tipis. Jika dibiarkan, bisa mengikis cakram dan menambah biaya perbaikan. Getaran saat menginjak rem juga menandakan cakram tidak rata atau mengalami keausan.
Segera servis jika mengalami gejala ini untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
3. Pedal Rem Terasa Lebih Dalam atau Keras
Jika pedal rem terasa lebih dalam dari biasanya, atau sebaliknya terasa keras saat diinjak, ini bisa jadi tanda adanya masalah pada sistem hidrolik atau udara dalam saluran rem. Ini adalah sinyal kuat bahwa sistem rem perlu dicek dan diservis.
4. Mobil Sering Melintasi Jalan Menurun atau Macet
Baca Juga: Wali Kota Rico Waas akan Gratiskan 100 Lapak UMKM saat MTQ ke-58 Kota Medan
Jika kamu sering berkendara di area berbukit, jalanan menurun, atau jalur macet (stop-and-go), rem akan bekerja lebih keras. Dalam kondisi ini, kampas rem bisa lebih cepat aus. Disarankan untuk memperpendek interval servis, misalnya setiap 8.000 – 10.000 km.
5. Ganti Minyak Rem Setiap 2 Tahun Sekali
Minyak rem juga perlu diganti meski tidak terlihat. Seiring waktu, cairan ini bisa menyerap air dan menyebabkan rem menjadi kurang responsif. Idealnya, ganti minyak rem setiap 2 tahun atau 40.000 km.