otomotif

Mitos dan Fakta Seputar Baterai Mobil Listrik yang Perlu Diketahui

Minggu, 27 April 2025 | 11:35 WIB
baterai mobil (Realitasonline.id - pexels-Mike Bird)


Kekhawatiran ini muncul karena limbah baterai dianggap berbahaya. Faktanya, 95% material baterai lithium-ion bisa didaur ulang, termasuk logam seperti nikel, kobalt, dan litium. Perusahaan seperti Tesla dan Volkswagen telah membangun pabrik daur ulang khusus. Baterai bekas yang masih memiliki kapasitas 70-80% juga bisa dimanfaatkan untuk penyimpanan energi rumah atau penerangan jalan.

- Fakta yang Sering Diabaikan

Baca Juga: Cara Ganti Kampas Rem Belakang Yamaha NMAX Sendiri di Rumah, Anti Ribet dan Hemat Biaya!


Suhu lingkungan berpengaruh signifikan pada performa baterai. Di cuaca dingin, jangkauan mobil listrik bisa turun 20-30% karena energi digunakan untuk menghangatkan baterai. Sebaliknya, suhu panas mempercepat degradasi jika mobil sering diparkir di bawah terik matahari tanpa sistem pendingin aktif.

Mitos-mitos di atas sering kali berasal dari ketidaktahuan atau informasi usang. Dengan perkembangan teknologi, baterai mobil listrik semakin tahan lama, aman, dan ramah lingkungan. Sebelum memutuskan membeli, pelajari spesifikasi baterai, kebiasaan berkendara, serta fasilitas charging di sekitar Anda. Jangan biarkan mitos menghalangi langkah menuju gaya hidup lebih hijau. (KN)

Halaman:

Tags

Terkini