- Cek Elektrolit Jika Memungkinkan
Meski disebut “kering”, beberapa aki tipe tertentu masih memiliki tutup kecil untuk mengecek level elektrolit. Buka tutup dengan hati-hati dan pastikan cairan masih menutupi plat timah. Jika levelnya rendah, tambahkan air destilasi hingga batas yang ditentukan. Jangan gunakan air biasa karena mineralnya bisa memperparah sulfasi. Setelah diisi, charge kembali aki selama 1-2 jam.
- Bersihkan Terminal dan Cek Grounding
Kotoran atau korosi pada terminal aki bisa menghambat aliran listrik. Lepaskan kabel terminal, lalu bersihkan menggunakan sikat kawat halus atau larutan soda kue dan air. Pastikan kabel ground yang terhubung ke bodi mobil juga bersih dan kencang.
Setelah dipasang kembali, ukur tegangan aki untuk memastikan tidak ada drop daya akibat koneksi yang buruk.
- Tes Kembali dan Kenali Batas Aki
Setelah di-charge, pasang aki kembali ke mobil dan tes dengan menyalakan mesin. Jika mesin menyala tetapi aki kembali drop setelah 1-2 hari, kemungkinan besar aki sudah rusak permanen dan perlu diganti. Aki kering umumnya memiliki usia pakai 2-3 tahun. Jika sudah melewati batas tersebut, upaya perbaikan hanya bersifat sementara.
Dengan teknik di atas, Anda bisa menghemat biaya servis atau penggantian aki baru. Namun, selalu prioritaskan keselamatan: hindari percikan api saat membersihkan terminal, dan gunakan sarung tangan serta kacamata pelindung. Jika ragu, konsultasikan dengan ahli untuk menghindari risiko kerusakan yang lebih parah. (KN)