otomotif

Ganti Oli atau Servis Berkala? Panduan Tepat Jelang Mudik Lebaran

Rabu, 30 April 2025 | 15:57 WIB
Service mobil. (Realitasonline/Unsplash-Tim Mossholder)

Realitasonline.id - Mudik Lebaran adalah momen yang dinanti, namun perjalanan jauh bisa jadi bencana jika mobil tidak dipersiapkan dengan baik.

Salah satu pertanyaan klasik yang sering muncul adalah apakah cukup hanya ganti oli atau harus servis berkala? Hal ini menjadi pertimbangan sebelum melakukan mudik apalagi jika kampung halaman jauh.

Simak panduan lengkapnya untuk memastikan mobil Anda siap menghadapi tantangan jalanan.

Baca Juga: Masa Depan Mobil Tanpa Sopir, Sejauh Mana Teknologi Autopilot Berkembang?

1.Kapan Harus Ganti Oli vs Servis Berkala?

Ganti oli adalah bagian dari servis berkala, tetapi tidak semua servis berkala wajib mengganti oli. Berikut perbedaannya:

-Ganti oli: Direkomendasikan setiap 5.000–10.000 km atau 6 bulan, tergantung jenis oli (sintetis vs mineral).

-Servis berkala: Dilakukan sesuai jadwal pabrikan (misal: setiap 10.000 km atau 1 tahun) dan mencakup pengecekan komponen seperti rem, suspensi, hingga sistem kelistrikan.

Jika jarak tempuh mobil sudah mendekati batas servis berkala, sebaiknya lakukan servis lengkap. Namun, jika baru ganti oli 2.000 km lalu tetapi sudah waktunya servis berkala, cukup lakukan servis tanpa ganti oli.

2.Tanda Mobil Perlu Ganti Oli Sebelum Mudik

-Oli berwarna hitam pekat dan tekstur kasar dan bisa dicek dengan dipstick.
-Lampu indikator oli menyala di dashboard.
-Mesin berbunyi kasar atau performa mobil menurun.
-Jarak tempuh sejak ganti oli terakhir sudah lebih dari 10.000 km.

Baca Juga: Tren Modifikasi Mobil di 2025, Dari Teknologi Canggih hingga Estetika Unik

Jika mengalami gejala di atas, ganti oli meski belum waktunya servis berkala. Oli yang kotor bisa menyebabkan gesekan berlebih dan overheating, terutama saat macet panjang.

3.Komponen yang Dicek Saat Servis Berkala

Halaman:

Tags

Terkini