otomotif

Perbedaan Rem Keramik dan Logam, Mana Lebih Efisien?

Jumat, 23 Mei 2025 | 20:59 WIB
Kampas rem mobil (Realitasonline/pexels-jae p)


Realitasonline.id - Kampas rem adalah komponen krusial yang menentukan efektivitas pengereman. Di pasaran, dua jenis kampas rem paling populer adalah keramik dan logam.

Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, tergantung kebutuhan pengemudi dan jenis kendaraan.

Artikel ini akan mengulas perbedaan keduanya serta efisiensinya dalam berbagai kondisi berkendara.

Baca Juga: Cara Kerja Teknologi ABS dan Manfaatnya dalam Pengereman Darurat

- Karakteristik Rem Keramik

Rem keramik terbuat dari serat keramik, grafit, dan bahan pengikat non-logam. Jenis ini dikenal menghasilkan performa stabil, terutama untuk kendaraan harian.

Keunggulan utamanya terletak pada pengereman yang halus dan minim suara berisik. Selain itu, rem keramik menghasilkan debu rem jauh lebih sedikit dibandingkan rem logam, sehingga roda tetap bersih.

Dari segi ketahanan, rem keramik mampu bertahan lebih lama dalam penggunaan sehari-hari karena tahan terhadap panas berlebih.

Namun, harganya cenderung lebih mahal. Rem keramik juga kurang optimal untuk kendaraan berat atau berkendara di medan ekstrem karena membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai suhu kerja ideal.

- Kelebihan dan Kekurangan Rem Logam

Rem logam (semi-metallic) mengandung 30–65% serat logam seperti besi atau tembaga, dicampur dengan bahan pengikat.

Komposisi ini membuatnya lebih tahan panas tinggi dan cocok untuk kendaraan performa tinggi, seperti mobil sport atau yang sering digunakan di trek.

Daya cengkeramnya lebih agresif, sehingga pengereman lebih responsif di kecepatan ekstrem.

Baca Juga: Fungsi Cairan Rem dan Dampak Jika Tidak Diganti Secara Berkala

Sayangnya, rem logam menghasilkan suara berdecit saat digunakan pada suhu rendah dan debu rem yang lebih banyak. Gesekan logam juga menyebabkan rotor cakram lebih cepat aus.

Halaman:

Tags

Terkini