otomotif

Tanda-Tanda Kampas Rem Aus yang Harus Diwaspadai Pengemudi

Jumat, 23 Mei 2025 | 21:38 WIB
Montir mengecek sistem rem mobil (Realitasonline/pexels-Gustavo Fring)


Realitasonline.id - Kampas rem adalah komponen vital dalam sistem pengereman yang berfungsi menciptakan gesekan untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan.

Seiring waktu, kampas rem akan mengalami keausan akibat penggunaan rutin. Jika tidak segera diganti, kondisi ini bisa membahayakan keselamatan dan merusak komponen lain seperti rotor cakram.

Berikut adalah tanda-tanda kampas rem aus yang wajib dikenali pengemudi untuk mencegah risiko fatal.

Baca Juga: Pentingnya Perawatan Rutin Rem Cakram untuk Performa Optimal

a. Suara Berdecit atau Menggerinda saat Menginjak Rem

Salah satu indikator paling umum kampas rem aus adalah munculnya suara nyaring seperti decitan atau gerinda saat pedal rem diinjak.

Suara ini berasal dari lapisan logam pada kampas rem (wear indicator) yang sengaja dipasang untuk memberi sinyal bahwa ketebalan kampas sudah mencapai batas minimal.

Jika diabaikan, gesekan logam langsung ke rotor cakram akan menyebabkan kerusakan parah dan biaya perbaikan yang lebih mahal.

b. Jarak Pengereman Semakin Panjang

Ketika kampas rem menipis, daya cengkeramnya terhadap rotor cakram berkurang. Akibatnya, kendaraan membutuhkan jarak lebih jauh untuk berhenti sempurna, terutama saat kecepatan tinggi atau di jalan licin.

Jika Anda merasa pedal rem perlu diinjak lebih dalam atau responsnya terasa “lemas”, segera periksa ketebalan kampas rem. Kondisi ini juga bisa dipicu oleh cairan rem yang terkontaminasi atau kebocoran pada sistem hidrolik.

Baca Juga: Cara Kerja Teknologi ABS dan Manfaatnya dalam Pengereman Darurat

c. Getaran pada Pedal atau Setir

Kampas rem yang tidak rata atau rotor cakram yang sudah rusak sering menyebabkan getaran atau sentakan pada pedal rem maupun setir saat pengereman.

Getaran ini terjadi karena permukaan rotor tidak lagi halus akibat gesekan dengan kampas rem yang sudah aus. Jika dibiarkan, rotor bisa melengkung atau retak, sehingga memengaruhi kestabilan berkendara.

Halaman:

Tags

Terkini