otomotif

Solusi Mengatasi Mesin Mobil yang Sering Overheat

Senin, 26 Mei 2025 | 00:25 WIB
Ilustrasi mobil overheating (Realitasonline/Unsplash-Prescott Horn)

Realitasonline.id - Mesin mobil yang sering overheat tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga berpotensi merusak komponen vital seperti kepala silinder atau blok mesin.

Overheat umumnya terjadi karena sistem pendingin tidak bekerja optimal, sirkulasi udara terhambat, atau adanya kebocoran cairan pendingin.

Jika dibiarkan, masalah ini bisa memicu kerusakan parah dan biaya perbaikan mahal. Berikut solusi praktis untuk mengatasi dan mencegah mesin mobil overheat.

- Pastikan Cairan Pendingin Cukup dan Bersih

Cairan radiator adalah elemen utama yang menyerap panas mesin. Periksa level coolant secara berkala melalui tabung reservoir saat mesin dalam kondisi dingin.

Baca Juga: Benarkah Bahan Bakar Oktan Tinggi Bikin Mobil Lebih Irit?

Jika volumenya di bawah garis minimum, tambahkan cairan sesuai rekomendasi pabrikan. Cairan yang keruh atau mengandung endapan menandakan sudah waktunya untuk flushing radiator.

Kotoran atau karat di dalam sistem pendingin dapat menyumbat saluran kecil di radiator, mengurangi kemampuan pendinginan.

- Cek Kondisi Radiator dan Tutup Radiator

Radiator yang bocor atau berlubang menjadi penyebab umum overheat. Periksa bagian luar radiator apakah terdapat noda hijau atau kuning yang artinya tanda kebocoran coolant.

Tutup radiator juga perlu diperhatikan karena berfungsi menjaga tekanan sistem. Tutup yang rusak membuat titik didih coolant turun, sehingga cairan lebih mudah menguap dan volume berkurang. Ganti tutup radiator setiap 2-3 tahun atau sesuai petunjuk buku panduan.

- Periksa Fungsi Thermostat

Thermostat bertugas mengatur aliran coolant ke mesin berdasarkan suhu. Jika thermostat macet dalam posisi tertutup, coolant tidak bisa bersirkulasi ke mesin, memicu overheat dalam waktu singkat.

Baca Juga: Cara Menyimpan Mobil dalam Waktu Lama Tanpa Merusak Komponen Utama

Halaman:

Tags

Terkini