Realitasonline.id | Turbocharger bekerja dengan memanfaatkan gas buang untuk memompa lebih banyak udara ke ruang bakar mesin.
Hasilnya, tenaga mesin meningkat tanpa perlu membesarkan kapasitas silinder atau menambah konsumsi bensin.
Mobil kecil bermesin turbo kini setara performanya dengan mobil 1.5L atau 1.8L tapi tetap hemat di pom bensin.
Baca Juga: 3 Bengkel Vespa Favorit di Lhokseumawe: Surga Skuteris dari Lawas Sampai Matic
Saya pernah pakai mobil 998cc turbo di tol Sumatera, torsi padatnya bikin nikung dan nanjak jadi lebih percaya diri.
Turbo mulai dipakai massal sejak efisiensi jadi prioritas produsen mobil, khususnya di era pajak emisi rendah.
Tenaga besar dari turbo muncul di putaran rendah, cocok untuk stop and go di jalanan perkotaan yang macet.
Baca Juga: Turbocharger: Teknologi Kecil yang Menggandakan Tenaga Tanpa Boros BBM
Tapi turbo tetap butuh perhatian: pastikan oli selalu bersih dan mesin tidak langsung dimatikan setelah jalan jauh.
Teknologi ini juga bantu menekan emisi CO2 karena pembakaran lebih sempurna dengan udara lebih banyak.
Sekarang, hampir semua pabrikan mobil punya varian turbo, dari Honda, Toyota, hingga mobil Eropa kelas premium.
Baca Juga: 3 Bengkel Vespa di Banda Aceh yang Paling Dicari Penggemar Skuter Klasik
Turbocharger adalah bukti bahwa teknologi tak harus besar untuk memberi dampak besar pada performa dan efisiensi mobil (EF).