Realitasonline.id - Mudik menjadi momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang, terutama saat Idul Adha atau liburan panjang. Namun, sebelum memulai perjalanan jauh, ada satu hal penting yang sering diabaikan: kondisi oli mobil.
Oli merupakan pelumas utama mesin, yang berperan dalam menjaga performa, mencegah aus, dan mengurangi gesekan antar komponen. Jika oli sudah tidak layak pakai, mobil bisa mengalami penurunan performa hingga kerusakan serius.
Agar perjalanan mudik aman dan nyaman, perhatikan beberapa tanda bahwa mobil kamu sudah butuh ganti oli:
Warna Oli Sudah Menghitam Pekat
Ciri paling mudah dikenali adalah perubahan warna oli. Oli baru biasanya berwarna cokelat kekuningan dan bening. Seiring pemakaian, warnanya akan menghitam karena terkontaminasi partikel logam dan kotoran dari mesin. Jika oli sudah terlihat pekat dan keruh saat dicek dengan dipstick, ini tandanya harus segera diganti.
Mesin Terdengar Lebih Kasar dari Biasanya
Suara mesin yang normal biasanya halus dan stabil. Tapi jika kamu mulai mendengar suara kasar, berisik, atau seperti beradu logam saat mobil dihidupkan atau saat melaju, bisa jadi itu pertanda oli sudah kehilangan daya pelumasnya. Jangan abaikan suara ini, karena bisa merusak komponen mesin jika dibiarkan.
Indikator Oli Menyala di Dashboard
Lampu indikator oli (biasanya berbentuk teko atau tetesan oli) yang menyala di dashboard adalah peringatan keras dari mobil bahwa ada masalah dengan tekanan oli atau volume oli yang terlalu rendah. Jika lampu ini menyala, jangan tunda lagi, cek kondisi oli dan segera ganti bila perlu.
Jarak Tempuh Sudah Melebihi Batas Ganti Oli
Setiap mobil memiliki jadwal rutin penggantian oli, biasanya setiap 5.000–10.000 km, tergantung jenis oli dan kondisi pemakaian. Jika kamu tidak ingat kapan terakhir ganti oli, periksa odometer dan catatan servis. Jangan menunggu mobil bermasalah, lebih baik ganti oli sebelum berangkat mudik, terutama jika akan menempuh ratusan kilometer perjalanan.
Baca Juga: Tips Menjaga Performa AC Mobil di Tengah Cuaca Panas Ekstrem
Konsumsi BBM Meningkat
Oli yang kotor atau terlalu kental bisa meningkatkan beban kerja mesin, yang akhirnya membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Jika kamu merasa mobil lebih sering "minta isi" padahal gaya mengemudi tidak berubah, ini bisa jadi tanda bahwa pelumasan mesin tidak optimal dan oli perlu diganti.