otomotif

Kredit Mobil Syariah vs Konvensional, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Senin, 23 Juni 2025 | 19:17 WIB
Kredit Syariah (Realitasonline/Canva)



Realitasonline.id - Kredit mobil menjadi solusi populer bagi banyak orang yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa harus membayar tunai. Namun, kini muncul dua pilihan utama dalam pembiayaan: kredit mobil konvensional dan kredit mobil syariah.

Keduanya menawarkan kemudahan, tapi punya skema yang berbeda secara prinsip, cara perhitungan, dan risiko. Lalu, mana yang sebenarnya lebih menguntungkan? Mari kita bahas secara lengkap agar kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keyakinanmu.

1. Perbedaan Dasar Skema Pembiayaan
Kredit Mobil Konvensional
Menggunakan sistem pinjaman berbasis bunga. Bank atau leasing memberikan pinjaman dana untuk membeli mobil, dan konsumen membayarnya secara cicilan plus bunga yang ditentukan.

Baca Juga: Tips Aman dan Hemat Saat Mengajukan Kredit Mobil Pertama, Cocok Dipahami Oleh Para Pemula

Kredit Mobil Syariah
Menggunakan prinsip jual beli (murabahah), bukan pinjaman. Lembaga keuangan membeli mobil terlebih dahulu atas nama mereka, lalu menjualnya kepada konsumen dengan harga tetap yang disepakati, tanpa sistem bunga. Semua berdasarkan prinsip transparansi dan tanpa unsur riba.

2. Bunga vs Margin Tetap
Konvensional:
Cicilan bisa menggunakan bunga tetap (flat rate) atau bunga mengambang (floating). Bunga floating bisa berubah sesuai kondisi pasar dan bisa membuat total pembayaran tidak menentu.

Syariah:
Menggunakan sistem margin tetap sejak awal. Total harga mobil dan jumlah cicilan sudah disepakati di depan, tanpa perubahan hingga lunas. Ini memberikan kepastian dan tidak terpengaruh naik turunnya suku bunga pasar.

3. Biaya Tambahan dan Transparansi
Kredit syariah cenderung lebih transparan, karena seluruh biaya dan skema dijelaskan di awal tanpa tambahan tersembunyi. Pada kredit konvensional, kadang terdapat biaya-biaya tambahan seperti denda keterlambatan, penalti pelunasan, dan biaya administrasi yang lebih kompleks.

Baca Juga: Banyak yang Nggak Sadar Motor Ini Sudah Disetop! Ini Kisah Sedih Suzuki Avenis di Indonesia

4. Fleksibilitas dan Kemudahan Akses
Konvensional:
Lebih banyak ditawarkan oleh bank dan leasing besar, dengan pilihan tenor, DP, dan promosi yang beragam. Proses pengajuan umumnya cepat dan sudah familiar bagi sebagian besar masyarakat.

Syariah:
Mulai banyak diminati dan tersedia di bank syariah serta leasing berbasis syariah. Meski pilihan produknya belum sebanyak konvensional, kemudahan akses makin meningkat seiring tren gaya hidup halal dan kesadaran finansial syariah.

5. Mana yang Lebih Menguntungkan?
Jika kamu mencari kepastian jumlah cicilan, tidak ingin terpengaruh fluktuasi suku bunga, dan ingin menghindari unsur riba, kredit mobil syariah bisa menjadi pilihan terbaik.

Baca Juga: Scania K250UB 2025 Review Lengkap: Teknologi Modern, Interior Nyaman, dan Performa Andal untuk Transportasi Masa Depan!


Namun, jika kamu lebih fleksibel dalam tenor dan mencari berbagai promo menarik seperti bunga 0% atau DP ringan, kredit konvensional mungkin menawarkan lebih banyak opsi.

Kredit mobil syariah dan konvensional masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Pilihan terbaik sangat tergantung pada kondisi keuangan, kebutuhan mobilitas, serta prinsip pribadi kamu sebagai pembeli.

Halaman:

Tags

Terkini