otomotif

Risiko Kredit Mobil Tanpa DP, Ayo Pahami Sebelum Terjebak dengan Tagihan yang Diluar Dugaan

Senin, 23 Juni 2025 | 19:39 WIB
Kredit Mobil (Realitasonline/Canva)


Realitasonline.id - Penawaran kredit mobil tanpa DP (uang muka) terdengar sangat menggoda, terutama bagi pembeli mobil pertama yang belum memiliki dana besar. Tanpa perlu membayar di awal, kamu bisa langsung membawa pulang mobil impian.

Namun, di balik kemudahannya, ada sejumlah risiko finansial yang patut dipertimbangkan. Jangan sampai keputusan tergesa-gesa justru membuat kamu kesulitan dalam jangka panjang.

Artikel ini akan membahas secara lengkap risiko kredit mobil tanpa DP, serta tips bijak agar kamu bisa mengambil keputusan dengan cermat.

Baca Juga: Kia PV5 PBV 2026: Kendaraan Masa Depan yang Bisa Ganti Fungsi Hanya dalam Hitungan Menit, Mitos atau Fakta?

1. Cicilan Bulanan Jauh Lebih Besar
Tanpa uang muka, artinya kamu membiayai 100% harga mobil dengan kredit. Ini akan membuat nilai pokok pinjaman meningkat, sehingga cicilan per bulan pun jadi jauh lebih tinggi dibanding jika kamu membayar DP 20–30%.

Contoh:
Harga mobil Rp250 juta, jika tanpa DP, seluruh nilai itu akan dicicil + bunga. Sementara jika kamu membayar DP Rp50 juta, cicilan dihitung hanya dari Rp200 juta, membuat beban bulanan jauh lebih ringan.

2. Beban Bunga Total Lebih Besar
Semakin besar nilai pinjaman dan semakin lama tenornya, maka total bunga yang kamu bayarkan juga meningkat. Bahkan jika bunga terlihat rendah (misalnya 5–6% per tahun), akumulasi bunga dari pinjaman penuh bisa jauh lebih besar dari skema dengan DP.

Kredit tanpa DP bisa terasa “murah” di awal, tapi dalam jangka waktu 5 tahun, kamu mungkin membayar puluhan juta lebih mahal dibanding skema dengan DP.

3. Risiko Kredit Macet Lebih Tinggi
Cicilan besar = potensi keterlambatan lebih tinggi. Jika kamu tidak memiliki perencanaan keuangan yang matang, kamu bisa kesulitan membayar di bulan-bulan tertentu. Ini bisa menyebabkan kredit macet, penalti, hingga blacklist dari lembaga keuangan (masuk daftar BI Checking/SLIK OJK).

Baca Juga: Kredit Mobil Syariah vs Konvensional, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Selain itu, jika kredit macet berlanjut, mobil berpotensi ditarik oleh leasing dan kamu tetap harus menanggung kerugian secara finansial.

4. Nilai Mobil Bisa Turun Lebih Cepat dari Cicilan
Mobil adalah aset yang mengalami depresiasi (penyusutan nilai) setiap tahun. Dalam beberapa kasus, nilai pasar mobil bisa lebih rendah dari sisa cicilan di tahun ke-2 atau ke-3. Ini disebut negatif equity.

Jika kamu ingin menjual mobil tersebut sebelum kredit lunas, kamu akan kesulitan karena nilai jualnya belum tentu cukup untuk menutup sisa hutang ke leasing.

5. Tidak Semua Leasing atau Dealer Transparan
Penawaran kredit tanpa DP terkadang disertai biaya tersembunyi, seperti biaya admin yang tinggi, asuransi wajib, atau markup harga unit mobil. Jika kamu tidak teliti membaca syarat dan ketentuan, kamu bisa terjebak dalam total pembayaran yang membengkak.

Baca Juga: Tips Aman dan Hemat Saat Mengajukan Kredit Mobil Pertama, Cocok Dipahami Oleh Para Pemula

Halaman:

Tags

Terkini