otomotif

Tips Membeli Mobil Listrik Bekas, Apa yang Harus Dicek?

Rabu, 25 Juni 2025 | 22:46 WIB
Penjualan Mobil (Realitasonline/Canva)

Realitasonline.id - Meningkatnya tren kendaraan ramah lingkungan membuat pasar mobil listrik bekas mulai ramai dilirik konsumen Indonesia.

Selain harga yang lebih terjangkau dibanding unit baru, mobil listrik second-hand bisa menjadi solusi hemat untuk beralih ke kendaraan berbasis baterai. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum membeli.

Berikut ini adalah tips membeli mobil listrik bekas agar Anda mendapatkan kendaraan yang tetap handal, aman, dan layak pakai.

Baca Juga: Infrastruktur Pengisian Mobil Listrik di Indonesia, Sudah Sejauh Mana?

1. Cek Kondisi Baterai: Komponen Termahal yang Harus Sehat
Baterai adalah komponen paling mahal dalam mobil listrik, sehingga kondisi baterai harus menjadi prioritas utama. Tanyakan langsung ke penjual mengenai:

- State of Health (SoH) baterai, idealnya di atas 80%

- Riwayat penggunaan: apakah sering overcharge atau habis total

- Apakah baterai pernah diganti atau direkondisi

Bila perlu, lakukan pengecekan melalui aplikasi resmi atau bawa ke bengkel EV untuk diagnosis kapasitas baterai secara menyeluruh.

2. Periksa Riwayat Charging
Pastikan mobil memiliki riwayat pengisian daya yang baik, seperti:

- Tidak terlalu sering menggunakan fast charging (karena bisa mempercepat degradasi baterai)

- Lokasi pengisian utama: rumah atau SPKLU

- Adakah bukti charging log atau laporan dari aplikasi mobil

Baca Juga: Daftar Mobil Listrik Terjangkau di Indonesia untuk Tahun 2025, Ini Pilihan di Bawah Rp400 Juta

Halaman:

Tags

Terkini