Charging yang teratur dan stabil menunjukkan pemilik sebelumnya merawat mobilnya dengan baik.
3. Cek Sistem Software dan Update Firmware
Mobil listrik sangat bergantung pada software dan sistem elektronik. Pastikan firmware mobil sudah diperbarui dan tidak ada bug yang mengganggu performa.
Tanyakan apakah pemilik sebelumnya rutin membawa mobil ke dealer resmi untuk update sistem, dan pastikan tidak ada error pada sistem kelistrikan, infotainment, atau fitur keselamatan.
Baca Juga: Cara Merawat Baterai Mobil Listrik agar Tetap Awet dan Aman
4. Lihat Riwayat Servis dan Garansi
Mobil listrik tetap memerlukan servis berkala, meski lebih sedikit dibanding mobil bensin. Periksa:
- Buku servis dari diler resmi
- Apakah masih dalam masa garansi baterai atau komponen utama
- Adakah catatan penggantian inverter, kabel HV, atau modul elektronik
- Garansi baterai biasanya berlaku hingga 8 tahun atau 160.000 km — pastikan Anda masih bisa menikmati perlindungan tersebut.
5. Test Drive dan Periksa Charging Port
Lakukan test drive untuk merasakan performa mobil. Pastikan semua fungsi berjalan normal dan tidak ada error. Selain itu, periksa kondisi fisik port charging, apakah longgar, rusak, atau aus.
Membeli mobil listrik bekas bisa menjadi langkah cerdas jika dilakukan dengan hati-hati. Fokus pada baterai, software, riwayat charging, dan garansi resmi agar Anda mendapatkan mobil yang tetap tangguh dan efisien. (KN)