Realitasonline.id - Banyak pabrikan mobil di Indonesia saat ini sedang bersiap menghadapi kehadiran model baru seperti BYD Dolphin dan Wuling Cloud EV yang bakal segera meramaikan pasar.
Mereka menyusun strategi yang cukup matang untuk bisa tetap kompetitif di tengah pertumbuhan kendaraan listrik yang makin cepat.
Langkah yang diambil mulai dari memperkuat layanan purna jual dengan menambah jaringan bengkel dan stok suku cadangnya, memastikan ketersediaan unit uji coba agar konsumen bisa langsung merasakan pengalaman berkendara, serta mempersiapkan paket insentif atau layanan khusus seperti servis berkala gratis atau garansi hingga puluhan tahun.
Dalam hal teknologi, mereka juga terus meningkatkan kualitas baterai, jarak tempuh, serta fitur keselamatan dan kenyamanan agar bisa bersaing head to head dengan BYD maupun Wuling.
Dukungan dari pemerintah juga menjadi perhatian penting. Produsen kerjasama dengan pihak pemerintah daerah untuk memperluas fasilitas pengisian listrik di lokasi strategis.
Ada pula pembicaraan soal program tukar tambah dan diskon pajak yang bisa mendorong masyarakat untuk mulai beralih ke mobil listrik.
Dari sisi pemasaran, mereka memperkuat kampanye edukasi tentang manfaat kendaraan listrik seperti ramah lingkungan, biaya operasional rendah, serta insentif biaya parkir dan tol yang bisa diperoleh.
Tidak hanya itu, beberapa merek global dan lokal pun sedang menyiapkan model listrik terbaru yang bakal resmi diluncurkan dalam satu atau dua tahun ke depan.
Mereka berharap bisa tampil beda lewat desain yang lebih futuristik, performa mesin listrik yang optimal, serta solusi digital terpadu dalam bentuk aplikasi yang memudahkan pengguna dalam memantau kondisi mobil, mencari stasiun pengisian, dan melakukan pemesanan servis.
Singkatnya, persaingan di pasar kendaraan listrik di Indonesia akan semakin seru karena bukan hanya soal siapa yang hadir lebih dulu, tetapi juga siapa yang paling siap menghadirkan keseluruhan pengalaman terbaik bagi konsumen.