otomotif

Apakah Mobil Korea Lebih Ramah Lingkungan daripada China? Ini Perbandingan Teknologi Hybrid dan EV-nya

Selasa, 1 Juli 2025 | 10:33 WIB
Mobil Chery (Realitasonline/chery.co.id)

Realitasonline.id - Dalam era transisi menuju kendaraan ramah lingkungan, dua kekuatan otomotif Asia, Korea Selatan dan China tampil sebagai pemain utama yang bersaing ketat.

Keduanya berlomba mengembangkan teknologi mobil hybrid dan mobil listrik (EV) yang efisien, canggih, dan ramah lingkungan. Namun, muncul pertanyaan penting di kalangan konsumen: apakah mobil Korea lebih ramah lingkungan daripada mobil China?

Artikel ini akan mengulas perbandingan dari sisi teknologi ramah lingkungan, efisiensi energi, dan strategi elektrifikasi dari masing-masing negara.

Fokus utamanya adalah pada merek-merek unggulan seperti Hyundai dan KIA dari Korea serta Wuling, Chery, dan DFSK dari China.

Baca Juga: Modifikasi Toyota Innova Venturer: Simpel dan Mewah, Interior Di-upgrade Material Karbon

1. Inovasi Mobil Ramah Lingkungan Asal Korea Selatan

Merek-merek Korea seperti Hyundai dan KIA telah lebih dulu dikenal dalam pengembangan teknologi hybrid dan EV. Hyundai misalnya, memperkenalkan Hyundai Ioniq 5, sebuah SUV listrik futuristik yang mendapatkan sambutan positif di berbagai pasar global, termasuk Indonesia.

- Beberapa keunggulan mobil Korea di bidang ramah lingkungan:

- Teknologi baterai canggih dengan fast charging 800V (Ioniq 5).

- Fitur regenerative braking untuk efisiensi energi.

- Platform E-GMP (Electric Global Modular Platform) yang dirancang khusus untuk mobil listrik.

- Produksi kendaraan dengan bahan daur ulang dan material ramah lingkungan.

Selain itu, KIA juga memperluas lini mobil hybrid seperti KIA Niro dan KIA Sportage Hybrid, yang menawarkan konsumsi bahan bakar lebih irit dan emisi gas buang lebih rendah.

Baca Juga: Review Mobil China dengan Fitur Canggih dan Harga Terjangkau, Cocok untuk Keluarga Muda dan Milenial

Halaman:

Tags

Terkini