Realitasonline.id - Mobil masa kini bukan lagi sekadar kendaraan mekanis.
Dengan hadirnya teknologi Internet of Things (IoT), sistem infotainment pintar, serta fitur mengemudi semi-otonom, mobil telah berubah menjadi komputer berjalan yang terkoneksi ke berbagai jaringan.
Namun, di balik kecanggihan ini, muncul satu tantangan besar: cybersecurity atau keamanan siber.
Baca Juga: Menyambut Mobil Cerdas: IoT, V2X, dan Android Automotive di Era Otomotif Baru
Ancaman terhadap keamanan digital mobil modern bukan lagi isu fiksi. Peretasan kendaraan kini menjadi ancaman nyata yang perlu diwaspadai oleh pengguna dan produsen.
1. Kasus Nyata: Mobil Bisa Diretas dari Jarak Jauh
Salah satu insiden paling terkenal terjadi pada 2015, ketika dua peneliti keamanan berhasil meretas sistem infotainment Jeep Cherokee melalui jaringan internet. Mereka mengambil alih kendali rem, kemudi, dan transmisi semua dilakukan dari jarak jauh. Kasus ini mengguncang industri otomotif global dan memaksa produsen mulai serius memperkuat keamanan digital kendaraan mereka.
Baru-baru ini, beberapa laporan juga mengungkap potensi celah keamanan pada mobil listrik dan kendaraan berbasis Android Automotive, terutama terkait akses tanpa kunci (keyless entry) dan pembaruan software over-the-air (OTA). Ini membuktikan bahwa meskipun mobil semakin pintar, mereka juga semakin rentan jika tidak dilengkapi dengan sistem keamanan siber yang mumpuni.
2. Regulasi dan Standar Internasional
Sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman ini, badan-badan regulasi internasional seperti UNECE telah menerbitkan regulasi WP.29, yang mewajibkan produsen mobil untuk menerapkan sistem manajemen keamanan siber dalam pengembangan kendaraan baru.
Baca Juga: Konektivitas Mobil Masa Depan: IoT, V2X, dan Android Automotive
Regulasi ini menekankan pentingnya pengujian keamanan berkala, enkripsi data internal kendaraan, serta pembaruan software secara aman. Di Asia, termasuk Indonesia, beberapa inisiatif mulai dibentuk untuk mengadopsi standar keamanan global ini ke dalam regulasi lokal.
3. Solusi Terbaru dalam Keamanan Mobil Modern
Produsen otomotif kini mengintegrasikan sistem cybersecurity multi-lapisan, seperti:
- Firewall dan intrusion detection system (IDS) khusus untuk kendaraan.
- Enkripsi komunikasi antar sistem kendaraan (V2X dan cloud).
- Segmentasi jaringan agar sistem kritis seperti rem dan kemudi tidak terhubung langsung ke internet.