Konektivitas Mobil Masa Depan: IoT, V2X, dan Android Automotive

photo author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 22:31 WIB
Mobil teknologi Tinggi (Realitasonline/Canva)
Mobil teknologi Tinggi (Realitasonline/Canva)

Realitasonline.id - Industri otomotif global tengah mengalami transformasi besar, bukan hanya dari sisi elektrifikasi, tapi juga dalam hal konektivitas kendaraan.

Mobil masa depan tidak lagi sekadar alat transportasi, melainkan menjadi perangkat pintar di atas roda yang terhubung ke berbagai sistem dan jaringan digital.

Konsep seperti IoT (Internet of Things), V2X (Vehicle-to-Everything), dan Android Automotive kini menjadi bagian penting dari evolusi teknologi otomotif.

Baca Juga: Perbandingan EV China vs Produk Asing, Ramaikan Pasar Mobil di Indonesia

1. IoT dalam Otomotif: Mobil Semakin Cerdas
Melalui teknologi IoT, mobil kini dapat terhubung ke internet dan saling berkomunikasi dengan perangkat lain, mulai dari ponsel pengguna hingga sistem cloud milik produsen. Fungsi seperti remote start, kontrol AC via smartphone, tracking lokasi kendaraan, hingga notifikasi perawatan rutin kini dapat dilakukan hanya melalui aplikasi.

Selain kenyamanan, IoT juga membuka peluang untuk sistem keamanan yang lebih canggih. Contohnya, kendaraan bisa memberi peringatan jika pintu terbuka, sensor mendeteksi gerakan mencurigakan, atau tekanan ban tidak stabil—semuanya dikirim langsung ke smartphone pemilik.

2. V2X: Komunikasi Mobil dengan Dunia Sekitar
Vehicle-to-Everything (V2X) adalah tahap lanjut dari konektivitas mobil yang memungkinkan kendaraan berkomunikasi tidak hanya dengan kendaraan lain (V2V), tapi juga dengan infrastruktur jalan (V2I), pejalan kaki (V2P), hingga jaringan cloud.

Baca Juga: Kenaikan Harga Mobil Bekas di Indonesia! Berikut Ini Tips untuk Pembeli 2025 Agar Tak Salah Beli

Dengan teknologi V2X, mobil masa depan bisa secara otomatis memperlambat laju saat mendeteksi lampu merah di depan, atau memberi peringatan ketika ada potensi kecelakaan dari kendaraan di persimpangan. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga meningkatkan keselamatan lalu lintas secara keseluruhan.

3. Android Automotive: Sistem Infotainment Baru yang Terintegrasi
Berbeda dari Android Auto, Android Automotive OS adalah sistem operasi berbasis Android yang tertanam langsung dalam head unit mobil. Artinya, mobil dapat menjalankan aplikasi seperti Google Maps, Spotify, atau YouTube Music secara mandiri, tanpa perlu terhubung ke ponsel.

Keunggulan utama Android Automotive adalah integrasi mendalam dengan fungsi kendaraan. Pengguna bisa mengontrol AC, pengaturan kursi, atau status baterai EV langsung dari sistem infotainment. Beberapa produsen yang sudah mengadopsi sistem ini antara lain Volvo, Polestar, dan Renault.

Baca Juga: Toyota Hilux 2026 Resmi Diluncurkan: Monster Terkuat dengan Desain Garang, Tenaga Hybrid Ganas, dan Fitur Canggih yang Siap Membuat Anda Tercengang!


Masa depan mobil terhubung (connected car) telah dimulai. Dengan integrasi IoT, komunikasi V2X, dan sistem pintar seperti Android Automotive, pengalaman berkendara akan menjadi lebih aman, efisien, dan menyenangkan.

Konektivitas bukan lagi fitur tambahan, ia adalah fondasi utama dari mobil generasi baru yang semakin pintar dan saling terkoneksi. (KN)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X