otomotif

Peran Industri Komponen Lokal dalam GIIAS 2025, Jalan Menuju Kemandirian Otomotif

Jumat, 25 Juli 2025 | 19:44 WIB
pameran Industri Otomotif (Realitasonline/watermark.co.id)

Realitasonline.id - GIIAS 2025 (Gaikindo Indonesia International Auto Show) bukan hanya menjadi ajang unjuk gigi mobil terbaru dan teknologi masa depan, tapi juga semakin memperkuat peran penting industri komponen lokal dalam ekosistem otomotif nasional.

Di tengah arus transisi energi dan digitalisasi kendaraan, kemandirian industri tier-2 dan tier-3 menjadi fokus utama GAIKINDO untuk menciptakan fondasi industri otomotif yang kuat dan berkelanjutan.

1. Dukungan Nyata GAIKINDO untuk Industri Komponen Lokal
Dalam berbagai pernyataannya, GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) secara konsisten mendorong pertumbuhan industri komponen lokal.

Melalui GIIAS 2025, asosiasi ini memberi ruang lebih luas bagi pelaku tier-2 dan tier-3, yakni produsen komponen kecil seperti seal karet, baut, harness kabel, panel elektronik, dan sebagainya.

Baca Juga: Volkswagen Golf 2026 Resmi Tampilkan Wajah Baru: Transformasi Ikonik Hot Hatch Menjadi Mobil Listrik Masa Depan yang Siap Mengguncang Dunia Otomotif

Peningkatan partisipasi vendor lokal ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang GAIKINDO untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dan memperkuat rantai pasok nasional. Hal ini juga sesuai dengan upaya pemerintah dalam mendorong tingkat komponen dalam negeri (TKDN) khususnya pada kendaraan listrik dan hybrid.

2. Platform Kolaborasi dan Akses Pasar
GIIAS tahun ini menghadirkan lebih dari 120 perusahaan pendukung, termasuk pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di bidang komponen. Mereka tidak hanya tampil sebagai eksibitor, tapi juga mendapat akses untuk berdialog langsung dengan OEM (Original Equipment Manufacturer) dan mitra bisnis potensial.

Menurut perwakilan GAIKINDO yang dikutip dari Antaranews, salah satu target utama dari pameran ini adalah membuka jalur kolaborasi antara pabrikan besar dengan pemasok lokal, termasuk transfer teknologi dan peningkatan kapasitas produksi melalui pelatihan dan sertifikasi standar global.

Baca Juga: Teknologi Aftermarket yang Unjuk Gigi di GIIAS 2025: Dari Audio Canggih hingga Suspensi Balap

3. Tantangan dan Arah Pembinaan
Meski peluang terbuka lebar, pelaku industri tier-2 dan tier-3 masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal kualitas produksi, efisiensi logistik, dan skala ekonomi. Untuk itu, GAIKINDO bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan lembaga pendidikan vokasi untuk meningkatkan kompetensi SDM teknis serta mendampingi proses sertifikasi produk.

Langkah-langkah seperti business matching, inkubasi industri, dan bimbingan teknis dihadirkan selama penyelenggaraan GIIAS, agar pelaku industri lokal siap menjadi bagian dari rantai pasok global.

4. Menuju Kemandirian Otomotif Nasional
Peran industri komponen lokal bukan hanya soal efisiensi biaya, tetapi soal kemandirian industri nasional. Dengan memperkuat basis manufaktur tier bawah, Indonesia akan lebih siap bersaing di era mobil listrik, kendaraan pintar, dan konektivitas tinggi.

Baca Juga: GIIAS 2025 dan Dampaknya terhadap Penjualan Mobil Nasional, Momentum Positif bagi Industri Otomotif

Keikutsertaan para pelaku industri komponen lokal di GIIAS 2025 menunjukkan bahwa masa depan otomotif Indonesia tidak hanya bergantung pada brand besar, tapi juga pada kekuatan akar industrinya sendiri.

Halaman:

Tags

Terkini