otomotif

Panduan Lengkap Merawat Mesin Mobil Setelah 100.000 Km, Jangan Abaikan Usia Kendaraan Anda!

Jumat, 25 Juli 2025 | 20:21 WIB
Merawat Mesin Mobil (Realitasonline/Canva)



Realitasonline.id - Setiap mobil memiliki titik kritis dalam masa pakainya, dan salah satu tonggak penting adalah saat jarak tempuh mencapai 100.000 kilometer.

Di tahap ini, mesin telah bekerja keras selama bertahun-tahun, dan berbagai komponen mulai menunjukkan keausan. Merawat mesin mobil setelah menempuh 100.000 km bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah penting untuk menjaga performa, efisiensi bahan bakar, dan mencegah kerusakan besar di masa mendatang.

Berikut panduan lengkap perawatan mesin mobil setelah mencapai angka 100.000 km.

Baca Juga: 5 Tanda Mesin Mobil Perlu Diservis, Jangan Tunggu Sampai Terlambat!

1. Ganti Oli Mesin dan Filter Secara Rutin
Setelah 100.000 km, disiplin dalam mengganti oli menjadi semakin krusial. Mesin yang telah bekerja lama menghasilkan residu dan kerak yang bisa mengganggu kinerja. Gunakan oli berkualitas sesuai rekomendasi pabrikan dan ganti filter oli bersamaan agar sirkulasi pelumasan tetap optimal.

Idealnya, oli diganti setiap 5.000–10.000 km tergantung jenis oli dan kondisi pemakaian. Jangan menunggu mesin terasa berat atau suara kasar muncul sebelum mengganti oli.

2. Periksa dan Ganti Timing Belt atau Timing Chain
Timing belt adalah komponen vital yang mengatur sinkronisasi antara poros engkol dan poros nok. Jika timing belt putus, kerusakan pada mesin bisa sangat parah dan mahal untuk diperbaiki.

Baca Juga: Strategi Chery Gaet Konsumen Indonesia, Inovasi Teknologi dan Peluncuran Produk Tepat Sasaran

Pada umumnya, penggantian timing belt disarankan setelah 100.000 km. Jika mobil Anda menggunakan timing chain, tetap lakukan pengecekan kondisi dan tegangan rantainya. Bunyi kasar atau getaran bisa menjadi tanda kerusakan.

3. Ganti Busi dan Cek Sistem Pembakaran
Busi yang aus atau kotor dapat menyebabkan mesin tersendat, boros bahan bakar, atau bahkan sulit distarter. Pada mobil dengan jarak tempuh lebih dari 100.000 km, penggantian busi menjadi keharusan.

Selain busi, sistem pembakaran seperti injektor dan throttle body juga perlu dibersihkan secara menyeluruh agar pembakaran tetap efisien dan emisi tetap rendah.

4. Rawat Sistem Pendingin Mesin (Radiator dan Coolant)
Radiator berfungsi menjaga suhu mesin agar tidak overheat. Setelah penggunaan jangka panjang, kerak dan karat dapat menumpuk di sistem pendingin. Pastikan radiator dibersihkan dan cairan coolant diganti agar mesin tetap dalam suhu kerja yang ideal.

Overheat yang tidak ditangani bisa menyebabkan kerusakan kepala silinder dan gasket, yang biayanya sangat tinggi.

Baca Juga: Futuristik dan Imersif, Begini Konsep Booth Chery di GIIAS 2025

5. Periksa Karet dan Selang-selang Mesin
Setelah 5 tahun atau 100.000 km, karet penutup, selang vakum, serta pipa-pipa kecil di ruang mesin bisa getas dan retak. Lakukan pemeriksaan visual secara berkala untuk menghindari kebocoran udara, oli, atau coolant yang bisa memengaruhi performa mesin.

Halaman:

Tags

Terkini