Realitasonline.id - Industri mobil listrik berkembang pesat, dan salah satu fokus utama inovasinya adalah teknologi baterai. Baterai tidak hanya menentukan jarak tempuh (range) mobil listrik, tetapi juga memengaruhi waktu pengisian daya, umur pakai, dan harga kendaraan.
Tahun 2025 menandai hadirnya generasi baru baterai yang lebih cepat mengisi daya dan lebih tahan lama, membuka babak baru mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan dunia.
1. Mengapa Inovasi Baterai Penting?
Bagi pengguna mobil listrik, tantangan utama sering kali adalah waktu pengisian daya yang lama dan degradasi baterai seiring waktu. Teknologi baterai terbaru hadir untuk menjawab masalah ini melalui:
- Pengisian daya ultra-cepat (ultra-fast charging)
- Daya tahan siklus lebih panjang (hingga ribuan kali pengisian)
- Efisiensi energi lebih tinggi
Baca Juga: Infrastruktur Charging Mobil Listrik di Indonesia: Sudah Sejauh Mana Perkembangannya?
Dengan baterai yang lebih canggih, mobil listrik dapat bersaing langsung dengan kendaraan berbahan bakar fosil dalam hal kenyamanan dan kepraktisan.
2. Baterai Solid-State: Masa Depan EV
Baterai solid-state adalah inovasi yang paling banyak dibicarakan di 2025. Berbeda dengan baterai lithium-ion konvensional yang menggunakan elektrolit cair, solid-state memakai elektrolit padat. Keunggulannya:
- Pengisian 0–80% hanya dalam 15 menit
- Kapasitas energi lebih besar sehingga jarak tempuh bisa mencapai 800 km per pengisian
- Lebih aman karena risiko kebocoran dan kebakaran lebih rendah