Realitasonline.id - Pelajari teknologi baterai mobil listrik terbaru di 2025 yang menawarkan pengisian cepat dan umur pakai lebih panjang. Temukan inovasi yang membuat EV semakin praktis.
1. Evolusi Baterai Mobil Listrik
Baterai adalah jantung mobil listrik. Perkembangan teknologi baterai dalam beberapa tahun terakhir fokus pada tiga hal: kapasitas lebih besar, kecepatan pengisian lebih singkat, dan daya tahan lebih lama.
Baca Juga: Ketahui 6 hal ini Agar Tahu Perbandingan Biaya Perawatan Mobil Listrik vs Mobil BBM
Di tahun 2025, banyak produsen mengadopsi teknologi Lithium-Iron-Phosphate (LFP) dan Solid-State Battery yang menawarkan keamanan lebih tinggi, performa stabil, dan siklus pengisian lebih banyak tanpa degradasi signifikan.
2. Solid-State Battery: Masa Depan EV
Baterai solid-state menggunakan elektrolit padat, menggantikan elektrolit cair konvensional.
Keunggulannya:
- Pengisian daya lebih cepat, bahkan hanya 10–15 menit untuk mencapai 80%.
- Umur pakai bisa mencapai 1.000.000 km sebelum kapasitas turun drastis.
- Lebih aman, risiko kebakaran akibat overheating sangat rendah.
- Produsen besar seperti Toyota, Nissan, dan BYD telah mengumumkan rencana produksi massal teknologi ini mulai 2025.
Baca Juga: Bagaimana Perkembangan Infrastruktur Charging Mobil Listrik di Indonesia, Seberapa Siap Kita?
3. LFP (Lithium-Iron-Phosphate) yang Lebih Ramah Lingkungan
Baterai LFP kini semakin populer karena:
- Biaya produksi lebih murah dibandingkan baterai NMC (Nickel Mangan Cobalt).