Realitasonline.id - Tren elektrifikasi kendaraan semakin meluas di Indonesia. Tidak hanya pada mobil penumpang, kini mobil niaga listrik juga mulai hadir untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha.
Dengan biaya operasional yang lebih rendah, mobil niaga listrik digadang-gadang sebagai solusi transportasi masa depan, khususnya bagi UMKM, distributor, dan perusahaan logistik.
Pemerintah pun gencar mendorong adopsi kendaraan listrik dengan berbagai insentif, seperti potongan pajak, subsidi, hingga pengembangan infrastruktur pengisian daya (SPKLU). Bagi pengusaha, beralih ke mobil niaga listrik bukan sekadar gaya, tetapi langkah strategis untuk efisiensi jangka panjang.
Baca Juga: Mobil Niaga Terbaik untuk Transportasi Antar Kota: Nyaman dan Irit
Berikut adalah rekomendasi mobil niaga listrik yang tersedia di Indonesia tahun 2025, lengkap dengan keunggulan masing-masing.
Keunggulan Mobil Niaga Listrik
1. Biaya Operasional Lebih Rendah
Mengisi daya mobil listrik jauh lebih murah dibandingkan membeli bahan bakar fosil. Perbandingannya bisa mencapai 50–70% lebih hemat.
2. Perawatan Sederhana
Mobil listrik memiliki komponen lebih sedikit. Tidak ada oli mesin, busi, atau knalpot. Hal ini membuat biaya perawatan lebih ringan dan jarang masuk bengkel.
3. Ramah Lingkungan
Tanpa emisi gas buang, mobil listrik membantu mengurangi polusi udara di kota-kota besar. Citra bisnis pun akan meningkat karena dianggap lebih peduli lingkungan.
Baca Juga: Truk Ringan vs Pick-Up: Mana yang Lebih Efektif untuk Bisnis Niaga di Kota?
4. Akses Insentif Pemerintah
Mulai dari potongan PPN, bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) nol persen, hingga subsidi langsung, membuat harga mobil listrik semakin menarik.
Rekomendasi Mobil Niaga Listrik di Indonesia
1. DFSK Gelora E
DFSK Gelora E adalah mobil van listrik pertama di Indonesia yang resmi dipasarkan. Mobil ini hadir dalam dua pilihan: minibus dan blind van. Untuk keperluan niaga, versi blind van sangat cocok digunakan sebagai armada logistik, catering, maupun angkutan barang ringan.
Kapasitas muat: ±4,8 m³
Jarak tempuh: 300 km (sekali pengisian penuh)
Harga: mulai Rp480 jutaan