Baca Juga: Analisis Pasar EV Murah, Apakah Mobil Listrik di Bawah Rp200 Juta Siap Hadir di Indonesia?
4. Preferensi Konsumen: Futuristik vs. Sederhana
Preferensi desain sangat dipengaruhi oleh segmen pasar:
• Konsumen muda dan tech enthusiast cenderung menyukai desain futuristik karena dianggap sesuai dengan gaya hidup modern.
• Konsumen konservatif atau keluarga lebih memilih desain sederhana yang familiar dan praktis.
Di Indonesia, tren menunjukkan bahwa konsumen awal EV seperti pengguna Wuling Air EV lebih memilih desain sederhana dengan harga terjangkau. Namun, segmen premium seperti pembeli Hyundai Ioniq 5 atau Toyota bZ4X cenderung menyukai desain futuristik dengan fitur digital penuh.
5. Arah Desain EV di Masa Depan
Melihat perkembangan global, kemungkinan besar desain mobil listrik akan berkembang ke arah perpaduan futuristik dan sederhana. Beberapa prediksi tren ke depan:
• Desain eksterior lebih aerodinamis untuk efisiensi energi.
• Interior minimalis dengan teknologi digital namun tetap mempertahankan tombol fisik esensial.
• Material berkelanjutan akan menjadi standar, baik pada mobil futuristik maupun sederhana.
• Kustomisasi lebih luas, di mana konsumen bisa memilih gaya futuristik atau klasik sesuai preferensi.
Tren desain mobil listrik saat ini terbagi menjadi dua arah besar: futuristik yang menonjolkan identitas baru, dan sederhana yang membuat EV terasa familiar. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, dan pilihan konsumen sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, kebutuhan, serta anggaran.
Yang jelas, baik futuristik maupun sederhana, desain EV ke depan akan tetap berfokus pada efisiensi, kenyamanan, dan keberlanjutan. Dengan begitu, mobil listrik tidak hanya sekadar kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga simbol gaya hidup modern yang bisa diterima oleh semua kalangan.(KN)