otomotif

Apakah Konsumen Benar-Benar Peduli dengan Sustainability Mobil?

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 14:05 WIB
Konsumen Mobil (Realitasonline/Canva)


3. Kebiasaan dan Preferensi
Banyak pengemudi yang sudah terbiasa dengan mesin konvensional. Mereka lebih percaya pada performa mobil bensin atau diesel, terutama untuk perjalanan jarak jauh.


4. Kurangnya Edukasi
Tidak semua konsumen memahami dampak positif mobil ramah lingkungan. Edukasi tentang penghematan jangka panjang dan kontribusi terhadap lingkungan masih perlu digencarkan.

 

Kecenderungan Masa Depan

Meski saat ini sustainability belum menjadi faktor utama dalam keputusan membeli mobil, tren ke depan menunjukkan arah yang positif. Seiring turunnya harga baterai, bertambahnya pilihan mobil listrik yang lebih terjangkau, serta pembangunan infrastruktur, konsumen akan lebih mudah mempertimbangkan aspek keberlanjutan.

Selain itu, regulasi pemerintah juga akan berperan besar. Jika kendaraan berbahan bakar fosil semakin dibatasi melalui aturan emisi atau kenaikan pajak, konsumen secara alami akan beralih ke mobil ramah lingkungan.

Baca Juga: Tantangan Infrastruktur SPKLU di Kota Kecil dan Luar Jawa: Bisakah EV Berkembang Merata?

Antara Ideal dan Realita

Kesimpulannya, konsumen sebenarnya peduli terhadap sustainability mobil, tetapi kepedulian itu sering kalah oleh pertimbangan praktis seperti harga dan kenyamanan. Saat ini, keberlanjutan lebih banyak menjadi nilai tambah ketimbang alasan utama dalam membeli mobil.

Namun, perubahan mindset sedang berlangsung. Generasi muda yang lebih sadar lingkungan, ditambah dukungan regulasi dan inovasi teknologi, akan membuat sustainability menjadi faktor penting dalam beberapa tahun ke depan. Jadi, pertanyaan “apakah konsumen peduli?” jawabannya adalah ya, tetapi dengan catatan: kepedulian itu harus diimbangi dengan solusi nyata agar ramah lingkungan bisa sejalan dengan kebutuhan sehari-hari.(KN)

Halaman:

Tags

Terkini