Namun, calon pembeli harus memperhatikan kondisi mobil. Cek riwayat servis dan pastikan mobil dirawat di bengkel resmi.
Baca Juga: Kadis Damkar dan Ketua Forki Deli Serdang Hadiri Pemakaman Karateka Berprestasi
Selain itu, biaya perawatan Alphard cukup tinggi. Suku cadang dan servis jauh lebih mahal dibanding MPV biasa.
Konsumsi bahan bakar juga tidak bisa dibilang irit. Mesin besar membuat konsumsi bensin lebih boros dibanding mobil keluarga standar.
Meski begitu, Alphard tetap memberi nilai prestise. Banyak orang membeli mobil ini bukan hanya untuk fungsi, tapi juga untuk gengsi.
Baca Juga: Kaldera Toba Kembali Dapat Kartu Hijau UNESCO, Bobby Nasution Bangga Ajak Semua Pihak Jaga Bersama
Di pasar bekas, Alphard 2014 cukup diminati karena masih terlihat modern dan harganya jauh lebih ramah kantong.
Marketplace online kini menjadi wadah utama jual beli Alphard bekas. Konsumen lebih mudah membandingkan harga dan kondisi unit.
Rp300 jutaan dianggap harga menarik, mengingat mobil ini masih mampu memberikan kenyamanan layaknya MPV mewah terbaru.
Baca Juga: Gempar! Kerangka Manusia Ditemukan Warga Dalam Pohon Aren, Diduga Kuat Korban Pembunuhan
Jika dirawat dengan baik, Alphard 2014 bisa tetap awet hingga bertahun-tahun ke depan, bahkan menjadi mobil keluarga andalan.
Maka tidak heran, Alphard bekas selalu cepat laku di pasaran. Mobil ini tetap menjadi ikon MPV premium yang sulit tergantikan (EF).