Bengkel resmi biasanya mematok harga lebih tinggi karena standar pelayanan, garansi, dan penggunaan suku cadang asli.
Bengkel umum lebih terjangkau, terutama untuk servis ringan seperti ganti oli, kampas rem, atau tune up.
Namun, bengkel resmi sering memberikan paket servis berkala dengan rincian biaya transparan. Sementara itu, di bengkel umum, biaya bisa lebih fleksibel tetapi kadang kurang jelas jika tidak ditanyakan detail.
4. Garansi dan Keamanan
Keuntungan lain dari bengkel resmi adalah garansi servis. Jika ada masalah setelah perbaikan, konsumen bisa kembali tanpa biaya tambahan selama masih dalam masa garansi.
Di bengkel umum, garansi jarang diberikan secara tertulis, meski beberapa bengkel besar mulai menerapkannya. Namun, bengkel umum biasanya lebih cepat dalam pengerjaan karena antrean tidak sepanjang bengkel resmi.
Baca Juga: Langkah Awal yang Harus Dilakukan Saat Mobil Mogok di Tengah Jalan
5. Kemudahan Akses dan Jaringan
Bengkel resmi biasanya hanya ada di kota besar atau cabang tertentu. Untuk daerah terpencil, aksesnya bisa cukup sulit. Di sisi lain, bengkel umum jauh lebih banyak dan mudah ditemukan, bahkan di daerah kecil sekalipun. Ini membuat bengkel umum lebih praktis jika Anda membutuhkan perbaikan darurat.
Jadi, mana yang lebih menguntungkan, bengkel resmi atau bengkel umum? Jawabannya tergantung kebutuhan Anda:
Pilih bengkel resmi jika mobil masih baru, masih dalam masa garansi, atau jika Anda ingin jaminan kualitas dan keamanan jangka panjang.
Pilih bengkel umum jika mobil sudah berumur, Anda ingin lebih hemat, atau membutuhkan fleksibilitas dalam pilihan suku cadang.
Yang terpenting, selalu perhatikan reputasi dan kualitas bengkel yang dipilih. Jangan tergiur harga murah tanpa memperhatikan profesionalitas mekanik dan kualitas komponen yang digunakan.
Dengan pemahaman yang tepat, Anda bisa menyesuaikan pilihan servis mobil sesuai kebutuhan dan kondisi finansial, tanpa mengorbankan performa kendaraan. (KN)