otomotif

Cara Merawat Motor Listrik Agar Performa Tetap Optimal dan Baterai Awet

Kamis, 9 Oktober 2025 | 12:23 WIB
Keterangan foto: Motor Listrik Matic (Realitasonline/ Canva)

Realitasonline.id | Motor listrik semakin populer di Indonesia berkat keunggulannya yang ramah lingkungan, hemat biaya operasional, serta perawatan yang relatif lebih mudah dibandingkan motor berbahan bakar bensin. Namun, meski terbilang praktis, motor listrik tetap membutuhkan perawatan rutin agar performanya selalu optimal dan baterai bisa bertahan lebih lama.

Artikel ini akan membahas secara lengkap cara merawat motor listrik yang baik dan benar, mulai dari perawatan komponen utama hingga tips menjaga keawetan baterai.

Mengapa Perawatan Motor Listrik Penting?
Banyak orang mengira motor listrik tidak membutuhkan perawatan sama sekali karena tidak memakai mesin konvensional. Padahal, motor listrik tetap memiliki komponen vital seperti dinamo, controller, sistem kelistrikan, hingga baterai yang harus dijaga.

Baca Juga: Twin-Turbo vs Single Turbo: Mana yang Lebih Efisien dan Bertenaga di Jalanan Modern?

Jika motor listrik tidak dirawat dengan baik, beberapa masalah bisa muncul, seperti:

- Penurunan daya baterai lebih cepat.
- Performa motor terasa berat dan kurang responsif.
- Umur pakai komponen listrik menjadi lebih singkat.
- Risiko kerusakan mendadak di tengah perjalanan.
Oleh karena itu, pemilik motor listrik perlu memahami langkah-langkah perawatan sederhana namun efektif.

Berikut beberapa tips praktis yang bisa dilakukan agar motor listrik selalu dalam kondisi prima:

Baca Juga: Turbocharger Elektrik: Era Baru Tenaga Instan Tanpa Lag di Mobil Modern

1. Periksa Kondisi Baterai Secara Rutin

Baterai adalah jantung motor listrik. Pastikan selalu memantau kapasitas dan kondisi fisiknya. Jika ada tanda-tanda baterai menggelembung, bocor, atau kapasitas menurun drastis, segera lakukan pengecekan ke bengkel resmi.

2. Gunakan Charger Asli

Hindari penggunaan charger sembarangan. Charger bawaan pabrikan sudah disesuaikan dengan spesifikasi baterai. Menggunakan charger tidak resmi bisa merusak sel baterai dan memperpendek umurnya.

3. Hindari Pengisian Daya Berlebihan

Jangan biasakan mengisi baterai hingga 100% terus-menerus, terutama jika motor jarang dipakai. Idealnya, baterai diisi hingga 80–90% dan tidak dibiarkan kosong terlalu lama. Hal ini membantu menjaga siklus pengisian baterai agar lebih awet.

Halaman:

Tags

Terkini