EV paling ramah lingkungan jika didukung energi hijau, sementara hybrid tetap lebih “bersih” dibanding mobil bensin biasa.
4. Infrastruktur dan Kemudahan Penggunaan
Infrastruktur menjadi faktor penting dalam adopsi kendaraan listrik. Di banyak negara, termasuk Indonesia, stasiun pengisian daya belum tersebar merata. Ini membuat mobil listrik murni masih menghadapi keterbatasan jarak tempuh dan waktu pengisian baterai.
Sebaliknya, mobil hybrid tidak bergantung pada stasiun pengisian daya karena baterainya terisi otomatis dari mesin dan sistem pengereman regeneratif. Pengguna bisa langsung mengisi bensin di SPBU seperti biasa, tanpa perlu khawatir kehabisan daya di perjalanan jauh.
Hybrid lebih praktis untuk kondisi infrastruktur Indonesia saat ini, sedangkan EV ideal untuk negara dengan jaringan pengisian daya luas.
Baca Juga: Mobil Niaga Toyota, Siap Menjadi Partner Andal untuk Usaha dan Logistik
5. Biaya Kepemilikan dan Perawatan
Mobil listrik memiliki biaya operasional lebih rendah karena tidak memerlukan bahan bakar dan komponen mesin yang kompleks. Namun, harga awal pembelian dan biaya penggantian baterainya masih tinggi.
Mobil hybrid memang masih membutuhkan bensin, tetapi konsumsi bahan bakarnya jauh lebih hemat, dan biaya perawatan lebih rendah dibanding mobil bensin murni. Selain itu, teknologi hybrid kini semakin matang dan mudah dirawat.
Hybrid unggul dari sisi keseimbangan biaya awal dan operasional. EV unggul untuk biaya jangka panjang, jika infrastruktur dan dukungan sudah optimal.
6. Kesiapan Pasar Indonesia
Pasar otomotif Indonesia saat ini masih berada di fase transisi. Konsumen mulai tertarik dengan mobil listrik, tetapi masih banyak yang khawatir soal jarak tempuh dan ketersediaan charging station. Karena itu, mobil hybrid menjadi pilihan paling realistis.
Pabrikan besar seperti Toyota, Honda, Hyundai, dan Suzuki sudah menghadirkan berbagai model hybrid di Indonesia, baik rakitan lokal maupun impor.
Sementara itu, kendaraan listrik murni seperti Hyundai Ioniq 5 atau Wuling Air EV menjadi pionir di segmen EV, meski pasarnya masih terbatas. Baik mobil hybrid maupun mobil listrik murni memiliki keunggulan masing-masing.
7. Mobil hybrid unggul dari sisi efisiensi bahan bakar, fleksibilitas, dan kesiapan penggunaan di Indonesia saat ini