otomotif

Hal yang Wajib Dilakukan untuk Menjaga Performa Transmisi Otomatis dan Manual pada Toyota Rush dan Daihatsu Ayla

Kamis, 6 November 2025 | 20:29 WIB
Transmisi Otomatis dan Manual (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)

Realitasonline.id- Transmisi adalah komponen vital yang berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda penggerak. Tanpa sistem transmisi yang bekerja dengan baik, sekuat apapun performa mesin tidak akan tersalurkan secara optimal.

Pada kendaraan seperti Toyota Rush dan Daihatsu Ayla, yang memiliki pilihan transmisi manual dan otomatis, perawatan yang benar menjadi sangat penting agar kendaraan tetap halus, responsif, dan hemat bahan bakar.

Baik transmisi otomatis maupun manual memiliki karakteristik dan kebutuhan perawatan yang berbeda. Namun, keduanya memiliki satu kesamaan: jika diabaikan, biaya perbaikannya bisa sangat mahal. Oleh karena itu, memahami cara merawat dan mengemudi dengan benar akan membantu memperpanjang umur transmisi dan menjaga kenyamanan berkendara.

Baca Juga: Ini 8 Tips Menjaga Kelistrikan Mobil agar Tidak Terganggu Saat Musim Hujan

1. Mengenal Jenis Transmisi Rush dan Ayla

Toyota Rush biasanya hadir dengan dua pilihan: manual 5 percepatan dan otomatis 4 percepatan konvensional (torque converter). Sedangkan Daihatsu Ayla menawarkan manual 5 percepatan serta otomatis dengan teknologi D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) pada varian terbarunya.

Perbedaan ini mempengaruhi gaya perawatan dan kebiasaan berkendara. Transmisi otomatis memerlukan perawatan fluida khusus dan gaya berkendara yang lembut, sementara transmisi manual menuntut kepekaan terhadap kopling dan perpindahan gigi.

2. Pentingnya Oli Transmisi dan Jadwal Penggantiannya

Sama seperti oli mesin, oli transmisi berfungsi melumasi komponen dalam gearbox agar tidak cepat aus. Pada transmisi otomatis, oli juga berfungsi sebagai pendingin dan penggerak tekanan hidrolik. Untuk Toyota Rush transmisi otomatis, oli transmisi sebaiknya diganti setiap 40.000 kilometer atau dua tahun sekali, tergantung kondisi penggunaan.

Sementara pada Daihatsu Ayla dengan D-CVT, pergantian oli transmisi lebih ideal dilakukan setiap 30.000–40.000 kilometer, karena sistem CVT sangat sensitif terhadap kotoran dan degradasi oli. Gunakan oli transmisi sesuai spesifikasi pabrikan (contoh: Toyota ATF WS atau CVT Fluid DC untuk Ayla). Hindari mencampur oli berbeda jenis karena dapat mengubah tekanan dan menyebabkan perpindahan gigi tidak halus.

3. Perawatan Transmisi Manual

Pada transmisi manual, yang paling sering mengalami keausan adalah kopling (clutch). Komponen ini menjadi penghubung antara mesin dan transmisi, dan keausannya sangat bergantung pada gaya mengemudi. Hindari kebiasaan menahan setengah kopling terlalu lama, terutama di tanjakan atau kemacetan.

Hal ini membuat kampas kopling cepat terbakar dan menimbulkan bau menyengat. Gunakan rem tangan saat berhenti di tanjakan agar tidak menekan kopling terus-menerus. Selain itu, perhatikan juga oli transmisi manual, yang berfungsi melumasi gigi-gigi di dalam gearbox. Meskipun tidak sering diganti seperti oli mesin, penggantian setiap 40.000–50.000 kilometer sangat disarankan.

Baca Juga: Pikap Mack 2026 Dirancang dengan Teknologi Mutakhir, Postur Tinggi, Menggoda Penggendara off Road

Halaman:

Tags

Terkini