Lakukan pembersihan berkala kaki-kaki dan rem, khususnya saat musim hujan
Buku service Toyota pun jelas: kotoran yang menempel di brake rear drum, link arm, dan bushing bisa menimbulkan suara kasar dan membuat kabin terasa tidak halus. Pembersihan tidak merusak apa-apa, justru membuat umur kaki-kaki lebih panjang.
Kabin treatment
Banyak pemilik salah kaprah, langsung menambah peredam seluruh lantai. Ini boleh, tetapi jangan menambah beban berlebihan. Fortuner adalah ladder frame, jika peredam dipasang terlalu tebal dan berat, itu justru menambah beban sasis bagian center body. Sebaiknya lakukan peredaman di area strategis saja seperti pintu, firewall, dan wheel well. Itu sudah sangat mengurangi noise.
ECU jangan di remap demi “lebih enteng”
Remap salah akan memperpendek umur mesin dan membuat putaran idle naik sehingga kabin makin bergetar. Kalau ingin respons gas lebih halus, cukup lakukan throttle body cleaning setiap 10.000 km dan update software ECU resmi di bengkel resmi Toyota jika ada kampanye improvement.
Fokus “NVH” (Noise, Vibration, Harshness)
Banyak sekali suara yang masuk dari bawah kabin karena Fortuner pakai rangka ladder frame. Cara paling aman adalah memakai underbody coating jenis rubberized, bukan yang berbahan aspal berat. Rubberized ini aman, ringan, tidak menambah beban berlebihan sehingga tidak memaksa sasis bekerja lebih keras. Selain itu, wheel arch (sepatbor dalam) bisa diberi lapisan peredam ringan sehingga suara kerikil dan air tidak terlalu terdengar.
Baca Juga: Tips Merawat Interior Toyota Fortuner Agar Tetap Premium Seperti Baru
lakukan balancing dan spooring setiap 8.000–10.000 km
Ini hal sederhana, tapi sangat pengaruh ke kenyamanan. Ban yang tidak balance membuat getaran menjalar ke setir dan kabin. Spooring yang tidak presisi membuat kaki-kaki bekerja lebih berat. Keduanya membuat mesin dan sasis secara keseluruhan bekerja lebih keras. Jadi perawatan alignment bukan hanya soal lurus, tapi kenyamanan dan keawetan.
jangan pakai velg diameter lebih besar dari standar
Banyak Fortuner dipasang velg 20–22 inci. Memang tampak gagah, tetapi semakin besar diameternya, semakin tipis bannya. Ban tipis adalah bantingan keras dan lebih parah lagi, velg besar menambah gaya putar & beban ke sasis dan ke final gear. Itu memperpendek umur kaki-kaki. Jika ingin nyaman, justru pertahankan ukuran mendekati OEM.
Dengan langkah-langkah itu saja, kenyamanan Fortuner bisa naik kelas. Tidak perlu ubahan ekstrem dan tidak perlu mengorbankan umur mesin dan sasis.(KN)