Realitasonline.id-Toyota Alphard bekas itu banyak sekali peminatnya. Dan kenyataannya, pasar Alphard bekas di Indonesia sangat ramai, mulai dari showroom, marketplace mobil, sampai pedagang online di sosial media. Namun, dibalik banyaknya Alphard bekas yang terlihat menarik dan kinclong di foto, kamu harus lebih hati-hati. Karena ada Alphard yang dulunya dipakai pribadi keluarga, ada juga Alphard yang dulunya adalah unit rental atau sewa premium yang sibuk setiap hari, bolak-balik bandara, antar tamu VIP, antar artis, atau bahkan operasional event. Alphard mantan rental seperti ini biasanya disebut “high use”. Dari luar tetap kinclong, tetapi pemakaian kilometernya sangat banyak.
Inilah sebabnya, kamu harus punya strategi yang benar agar tidak salah pilih Alphard bekas, supaya kamu tidak membawa pulang unit yang sudah capek. Berikut tips-tips penting, practical, dan sangat krusial untuk memilih Alphard bekas yang benar-benar layak.
Baca Juga: Tips Merawat Suspensi Toyota Alphard Supaya Tetap Empuk Seperti Baru
Jangan terpaku pada kondisi fisik luar yang mengkilap. Alphard rental biasanya selalu dicuci setiap hari dan sering di-detailing permukaan supaya tetap terlihat rapi. Jadi eksterior kinclong bukan jaminan mobil itu fresh. Lebih baik fokus pada detail kecil seperti keausan pembuka pintu, keausan tombol sliding door, keausan tombol kursi baris kedua, serta kondisi ban dan jok. Alphard rental biasanya memiliki keausan interior yang tidak proporsional dengan kilometer yang tercatat di odometer.
Jangan langsung percaya angka kilometer di odometer. Alphard rental berjalan ratusan kilometer per hari, bahkan ribuan kilometer dalam seminggu jika jadwalnya padat. Banyak pemilik rental memakai Alphard untuk antar jemput artis, rombongan, atau orang penting setiap hari. Jadi wajar kalau odometernya tinggi. Dan ada juga kasus di mana odometer sudah pernah turun angka. Cara menghindarinya adalah cek histori servis resmi Toyota. Kalau riwayat servis lengkap, kamu bisa verifikasi rekam perjalanan kilometernya.
Cek kondisi jok baris kedua. Karena Alphard adalah mobil yang “jualannya” pada baris kedua. Jok baris kedua biasanya paling sering dipakai oleh penumpang. Pada unit rental, jok ini bisa sangat aus. Perhatikan apakah busa kursi sudah kempes, apakah sandaran sudah miring tidak presisi, dan apakah rel kursinya seret. Jika jok baris kedua sudah tidak solid, itu adalah indikasi Alphard sering dipakai berat dan intensif setiap hari.
Dengarkan suara sliding door. Pada Alphard rental yang sudah capek, sliding door sering bunyi tik-tik atau bunyi “jengat” saat buka tutup. Sliding door Alphard itu komponen mahal. Perbaikan motor sliding door bisa memakan biaya besar. Jika sliding door sudah tidak halus, sebaiknya hindari unit tersebut kecuali kamu siap perbaikan yang serius.
Cek suspensi belakang. Alphard rental sering mengangkut banyak orang dengan koper dan barang. Suspensi belakang bisa menjadi lebih lemah, walaupun dari luar mobil terlihat rata. Cara mengetahuinya adalah naik mobil, melewati jalan tidak rata, dan rasakan apakah bagian belakang terasa memantul lebih banyak dari depan. Jika iya, suspensi belakang sudah kehilangan performa.
Cek AC baris kedua dan baris ketiga. Alphard rental biasanya sering menyalakan AC seharian penuh. Kadang AC masih dingin, tetapi evaporator bisa sudah kotor berat. Pastikan semua kisi AC menghembuskan udara dengan kekuatan sama. Jika ada bagian yang lemah, itu adalah tanda evaporator atau blower perlu servis besar.
Baca Juga: Pembiayaan KUR BRI Terbukti Dorong Kenaikan Omzet UMKM hingga Double Digit
Lakukan test drive malam hari. Kenapa? Karena banyak Alphard rental bekerja terutama di siang hari. Malam hari, suara mesin lebih terdengar. Saat test malam, kamu bisa jelas mendengar suara mesin, suara ban, dan suara suspensi. Ini sangat penting untuk memvalidasi apakah mobil masih solid atau sudah lelah secara struktur.
Cek harga jualnya. Jika harganya jauh lebih murah dari pasaran — 90% itu mantan rental. Alphard pribadi biasanya dijual masih tinggi karena pemilik tidak terburu-buru dan mobil dipakai keluarga. Alphard rental biasanya dijual cepat karena fleet mau refresh unit. Harga yang terlalu murah adalah red flag.