otomotif

Persiapan Motor untuk Touring Akhir Tahun: Dari Safety Gear sampai Servis Jangan Sampai Ada yang Diabaikan

Senin, 24 November 2025 | 12:43 WIB
Keterangan foto: Touring dengan Motor Yamaha (Realitasonline/ www.yamaha-motor.co.id )

Realitasonline.id - OTOMOTIF | Touring akhir tahun jadi agenda rutin para motoris. Entah itu touring jarak dekat antar kota, menjelajah pantai Selatan Jawa, naik ke daerah pegunungan, atau bahkan touring lintas provinsi. Tetapi touring motor tidak boleh dilakukan asal gas saja. Touring butuh kesiapan yang jauh lebih matang dibanding sekedar “riding biasa”. Karena perjalanan jauh menguras fisik, mental, dan performa mesin.

Berikut panduan lengkap persiapan touring akhir tahun untuk kamu yang ingin riding jauh secara aman, nyaman, dan tanpa drama di jalan.


1. Safety Gear adalah prioritas pertama

Banyak orang selalu fokus ke mesin dan modifikasi motor, tetapi lupa bahwa touring itu aktivitas berisiko. Safety gear adalah perlindungan utama. Berikut perlengkapan yang wajib masuk list:
Helm full face sertifikasi SNI
Jaket riding dengan protector
Sarung tangan riding yang nyaman dan anti slip
Sepatu tertutup untuk melindungi pergelangan kaki
Jas hujan kualitas bagus (model two-piece lebih aman dari ponco)
Inner layer anti angin untuk suhu dingin di pegunungan
Perjalanan jauh bisa berubah kondisi secara cepat. Dari panas jadi hujan, dari kering jadi licin. Safety gear adalah benteng awal.

Baca Juga: Selain Memeriksa Mesin Pendingin, Ini Cara Mencegah Mesin Motor Overheat Saat Touring Musim Panas


2. Servis sebelum touring itu wajib, bukan opsional

Mesin motor yang kuat di kota belum tentu siap untuk ratusan kilometer. Perjalanan jauh membutuhkan mesin dengan kondisi terbaik. Servis ringan minimal meliputi:
Ganti oli terbaru
Periksa filter udara
Periksa busi apakah ada tanda aus
Periksa kampas rem depan & belakang
Periksa tekanan ban sesuai rekomendasi pabrik
Periksa tension dan pelumasan rantai (untuk motor rantai)
Tambahkan pengecekan sederhana ke bagian-bagian elektrik seperti aki, klakson, dan lampu-lampu. Karena saat touring, kamu tidak bisa berharap bengkel selalu dekat.


3. Perhatikan kondisi ban secara detail

Ban adalah satu-satunya bagian motor yang bersentuhan dengan aspal. Jangan kompromi. Pastikan:
alur ban masih bagus
tidak ada retakan kecil di samping ban
tidak ada benjolan
Kalau ragu, ganti ban dulu sebelum touring. Touring musim hujan butuh ban dengan grip maksimal. Ban yang licin akan sangat berbahaya pada tikungan atau jalan basah.

Baca Juga: Mau Touring Tapi Bawaan Banyak? Cek Ini Cara Packing Barang Touring Tanpa Mengganggu Keseimbangan Motor


4. Rencanakan rute touring secara matang

Touring bukan hanya soal jarak, tapi soal durasi riding per hari. Sebaiknya bagi jarak jauh menjadi beberapa etape. Tentukan titik-titik istirahat setiap 1-1,5 jam riding. Istirahat bukan tanda capek, tapi bagian strategi agar fisik tetap stabil. Gunakan aplikasi peta untuk mengetahui bensin terdekat, tempat makan, titik rawan kepadatan, dan potensi jalan ditutup. Touring tanpa rencana seluruhnya rawan bikin kamu salah arah dan membuang energi.


5. Bawa toolkit dan peralatan darurat

Toolkit akan sangat berguna untuk hal-hal kecil namun sangat mengganggu di tengah jalan. Contoh:
obeng kecil
kunci ring
pompa ban mini atau CO₂ inflator
ban dalam cadangan (untuk motor tipe ban tube)
patch kit (untuk ban tubeless)
kabel tali pengikat barang cadangan
perekat kuat (duct tape)
Barang-barang kecil ini akan menyelamatkan kamu dari kondisi yang bisa memakan waktu berjam-jam.

Halaman:

Tags

Terkini