6. AC mulai terasa kurang dingin
“AC kurang dingin sedikit sih, tapi masih oke lah” — ini mindset yang salah. AC yang mulai tidak dingin adalah pertanda sistem pendinginan mesin dan sistem sirkulasi refrigerant mulai turun performa. Saat perjalanan jauh, suhu kabin akan sangat mempengaruhi kenyamanan dan stamina pengemudi. Jika AC tidak optimal, sistem pendingin ruangan akan memaksa mesin bekerja lebih keras. Akibatnya konsumsi BBM naik, dan mesin lebih cepat panas.
7. Ada bunyi-bunyi aneh dari bawah mobil
Saat mobil menabrak polisi tidur atau melewati jalan bergelombang, apakah terdengar bunyi “dug dug” atau “krek krek”? Itu tanda kaki-kaki sudah butuh perbaikan. Link stabilizer bisa aus, shockbreaker mulai bocor, atau bushing-bushing karet sudah getas. Jika kamu abai, kaki-kaki yang bermasalah akan membuat mobil tidak stabil di kecepatan tinggi. Keamanan keluarga dipertaruhkan.
Baca Juga: 5 Gadget Wajib Punya Buat Pengemudi Modern di Musim Liburan, Mulai dari Charger Hingga Dashcam
Mengapa tujuh tanda ini sering diabaikan?
Karena mobil masih bisa jalan. Ini kesalahan mental paling umum. Mobil yang masih bisa jalan tidak berarti sehat. Mobil bisa tetap jalan walau ada banyak masalah kecil. Tapi masalah kecil ini akan berkembang jadi besar ketika perjalanan jarak jauh. Karena itu, jika salah satu tanda ini muncul, segera servis. Jangan tunggu rusak total di jalan tol.
Jelang liburan akhir tahun, jangan hanya fokus pada rute, booking hotel, dan itinerary. Mobil adalah alat utama transportasi yang harus diprioritaskan kesehatannya. Tujuh tanda di atas adalah alarm agar kamu segera servis. Jangan menunda. Lebih baik mengeluarkan biaya sekarang daripada menanggung risiko mogok atau kerusakan besar di tengah jalan. Jadikan liburan akhir tahun berjalan lancar tanpa drama. Ketika mesin sehat, rem optimal, kaki-kaki stabil, dan AC dingin, perjalanan jauh akan terasa ringan dan menyenangkan.