otomotif

Mobil Hybrid vs Mobil Listrik, Mana yang Lebih Efisien untuk Pengguna di Indonesia?

Jumat, 28 November 2025 | 20:05 WIB
Keterangan foto: MG VS Super Hybrid (Realitasonline/ www.mgmotor.id)

Harga mobil listrik umumnya masih lebih tinggi karena biaya baterai. Contoh, Hyundai Ioniq 5 dibanderol mulai dari Rp700 jutaan, sedangkan Toyota Corolla Cross Hybrid berada di kisaran Rp600 jutaan. Namun, biaya perawatan dan operasional EV jauh lebih rendah, sehingga Total Cost of Ownership (TCO) dalam jangka 5–10 tahun bisa sebanding bahkan lebih murah. Daya tahan baterai EV kini juga meningkat pesat. Produsen menjamin masa pakai hingga 8–10 tahun atau 160.000 km, dengan teknologi pendinginan dan manajemen suhu yang lebih baik.

Baca Juga: Jangan Asal Isi! Ini Cara yang Tepat Memilih Bahan Bakar untuk Motormu

8. Cocok untuk Siapa?

Mobil Hybrid cocok untuk pengguna yang sering bepergian jauh, tinggal di daerah dengan infrastruktur SPKLU terbatas, atau ingin efisiensi tanpa perubahan besar pada kebiasaan berkendara.
Mobil Listrik ideal untuk pengguna perkotaan, jarak tempuh harian di bawah 100 km, dan memiliki akses pengisian listrik di rumah atau kantor.
Keduanya sama-sama memberikan kontribusi besar terhadap pengurangan emisi dan efisiensi energi nasional.

9. Pilih yang Sesuai Kebutuhan dan Ekosistem

Jadi, mana yang lebih efisien — mobil hybrid atau mobil listrik? Jawabannya, tergantung pada kebutuhan dan kondisi penggunaan.
Di kota besar dengan banyak SPKLU, mobil listrik lebih unggul dalam efisiensi dan biaya harian. Namun untuk daerah dengan infrastruktur terbatas dan perjalanan panjang, mobil hybrid masih menjadi pilihan paling praktis dan hemat. Yang jelas, keduanya menandai transformasi besar menuju masa depan otomotif Indonesia yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan kesadaran konsumen, transisi menuju kendaraan rendah emisi bukan lagi sekadar tren tapi arah baru industri otomotif nasional.(KN)

Halaman:

Tags

Terkini