Banyak orang tidak menyadari hubungan AC dengan suhu mesin. AC mengambil tenaga mesin. Semakin tinggi beban AC, maka semakin tinggi konsumsi energi mesin. Jika kamu melihat suhu mesin mulai naik, salah satu langkah cepat yang bisa dilakukan adalah menurunkan beban AC.
Matikan sementara AC, buka kaca sedikit, dan biarkan angin alami masuk. Ini bukan solusi final, tapi cukup untuk mengurangi beban panas sementara. Setidaknya ini bisa memberi waktu bagi sistem pendinginan untuk mengejar ketinggalan.
Baca Juga: Penampakan Lexus GX Generasi Ketiga Mulai di Malaysia, Hadir dengan Fitur SUV Ladder-Frame 3-Row
Perhatikan gejala awal sebelum telat
Mesin tidak tiba-tiba overheat dalam 5 detik. Ada gejala. Dan jika kamu sensitif membaca gejala ini, kamu bisa menyelamatkan mesin sebelum terlambat. Gejala awal:
kipas pendingin lebih sering menyala
AC terasa kurang dingin
tenaga mesin terasa menurun
jarum suhu sedikit naik dari posisi normal
ada bau cairan panas dari area mesin
Jika gejala ini muncul, segera kurangi kecepatan, turunkan RPM, dan jangan memaksa menyalip atau memacu mobil terlalu keras.
Apa yang harus dilakukan bila overheat terjadi di jalan?
Jika indikator sudah mendekati merah, segera menepi ke bahu jalan. Jangan panik dan jangan langsung buka kap mesin. Mesin sedang berada dalam level panas ekstrem. Jika kamu langsung buka kap, uap panas bisa menyembur ke wajah.
Baca Juga: Perbandingan Avanza 1.5 G CVT vs Veloz Hybrid CVT: Sama-Sama Halus, tapi Rasa Berkendaranya Berbeda
Matikan mesin, tapi nyalakan kembali kontak di posisi ON agar kipas pendingin masih bisa bekerja. Biarkan mobil istirahat minimal 10–15 menit. Setelah suhu turun, baru kamu buka kap perlahan. Jangan langsung siram air dingin ke radiator atau mesin yang sedang terlalu panas. Logam mesin bisa mengalami shock thermal dan retak. Jika kamu membawa coolant cadangan, isi secara bertahap ketika mesin sudah turun suhu.
Jangan paksa lanjut jika penyebab belum jelas
Banyak orang setelah suhu turun sedikit langsung gas lagi. Ini salah. Jika kamu belum tahu penyebabnya, kamu hanya menunda hal buruk terjadi. Bisa jadi thermostat macet, bisa jadi radiator bocor halus, bisa jadi fan mati, atau bisa jadi seal waterpump rusak.
Bila kamu memaksakan lanjut, kerusakannya bisa menjadi permanen. Kadang lebih baik mengorbankan 1 jam untuk mencari bengkel terdekat daripada merusak mesin yang biayanya bisa mencapai belasan juta.
Overheat adalah musuh besar perjalanan liburan. Tapi hampir semua kasus bisa dicegah dengan perawatan sederhana sebelum berangkat. Pastikan sistem pendinginan dalam kondisi prima, gunakan coolant berkualitas, pilih jam perjalanan yang tidak memaksa mesin bekerja terlalu berat, dan jangan abai terhadap gejala awal. Bila overheat benar-benar terjadi, jangan panik. Menepi, turunkan suhu pelan pelan, dan evaluasi penyebabnya. Prinsipnya sederhana: makin cepat kamu respon gejala, makin kecil risiko kerusakan.(KN)