Realitasonline.id - Motor matic menjadi pilihan favorit banyak pengendara karena praktis, nyaman, dan mudah digunakan di berbagai kondisi jalan.
Namun seiring pemakaian, performanya bisa terasa menurun, terutama akselerasi yang mulai lambat atau tarikan yang tidak lagi responsif. Untuk meningkatkan performa, Anda sebenarnya tidak perlu mengganti banyak komponen mesin.
Ada beberapa langkah aman dan sederhana yang bisa dilakukan agar motor matic tetap bertenaga tanpa mengurangi umur pakainya.
Baca Juga: Review Mobil Keluarga Terbaru Dengan Konsumsi BBM Lebih Irit dan Kabin Nyaman untuk Anak-anak
1. Rutin Membersihkan dan Mengganti Filter Udara
Filter udara adalah salah satu komponen yang berpengaruh besar terhadap performa motor. Jika filter udara kotor, aliran udara ke ruang bakar menjadi terhambat sehingga proses pembakaran tidak maksimal. Akibatnya tarikan motor terasa berat.
Tips:
Bersihkan filter udara setiap 2.000–3.000 km.
Ganti filter busa atau paper filter sesuai rekomendasi pabrik.
Hindari penggunaan filter racing jika motor dipakai harian karena lebih cepat kotor dan perawatannya lebih rumit.
Filter yang bersih membuat pembakaran lebih sempurna sehingga tarikan terasa lebih enteng.
2. Gunakan Bahan Bakar dengan Oktan Sesuai
Kualitas bahan bakar sangat memengaruhi tenaga mesin. Motor matic modern umumnya memiliki rasio kompresi cukup tinggi sehingga membutuhkan bahan bakar dengan oktan yang tepat.
Memakai BBM oktan rendah dapat menyebabkan knocking, mesin brebet, dan konsumsi bensin boros.
Rekomendasi umum:
Rasio kompresi 9:1 – 10:1 → minimal RON 90
Rasio kompresi di atas 10:1 → disarankan RON 92 ke atas
Dengan bahan bakar yang tepat, tenaga motor lebih optimal.
3. Perawatan CVT Secara Berkala
Karena motor matic mengandalkan sistem CVT (Continuously Variable Transmission), perawatan area ini sangat penting agar performanya tetap stabil.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Reborn G (Improvement) – Harga Sama, Fitur Makin Update
Hal yang perlu diperiksa:
V-belt
Roller
Rumah roller (kampas ganda)
Grease khusus CVT
Jika CVT kotor atau aus, motor akan terasa ngempos saat digas.
Lakukan servis CVT setiap 8.000–12.000 km agar akselerasi kembali responsif.