otomotif

Tips Menghindari Aquaplaning Saat Berkendara di Jalan Basah Menggunakan Mobil atau Motor

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09 WIB
Aquaplaning Saat Berkendara (Realitasonline/ wuling.id)

4. Hindari Pengereman Mendadak dan Gunakan Rem Secara Bertahap

Saat ban kehilangan traksi, rem mendadak justru membuat kendaraan makin sulit dikontrol. Mobil berisiko sliding, sedangkan motor bisa tergelincir dan terjatuh. Rem harus digunakan bertahap, halus, dan disertai pengurangan kecepatan sebelumnya.
Untuk mobil yang sudah memiliki ABS, pengereman akan lebih stabil karena sistem mencegah roda terkunci. Namun ABS bukan jaminan terhindar dari aquaplaning—fungsi utamanya hanyalah membantu menjaga kendali saat pengereman. Jadi kecepatan tetap harus dikontrol sejak awal.

5. Jaga Jarak Aman Lebih Jauh dari Kendaraan Depan

Jarak ideal saat jalan kering biasanya 2–3 detik, namun ketika hujan harus ditambah menjadi 4–6 detik. Jalan basah meningkatkan jarak pengereman hampir dua kali lipat dibanding kondisi normal. Dengan menjaga jarak lebih jauh, pengemudi memiliki waktu cukup untuk mengurangi kecepatan jika kendaraan depan tiba-tiba melambat.
Untuk motor, jarak aman bahkan perlu lebih besar karena stabilitas roda dua jauh lebih rentan saat traksi hilang.

6. Gunakan Gigi Rendah Saat Menuruni Jalan Licin

Menuruni jalan basah menggunakan gigi tinggi membuat laju kendaraan sulit dikendalikan. Gunakan gigi rendah agar mesin membantu pengereman alami (engine brake). Teknik ini membuat kendaraan lebih stabil tanpa harus mengandalkan rem terlalu sering.

Pada motor matic, jaga bukaan gas halus dan hindari menurunkan kecepatan mendadak.
Engine brake sangat efektif menjaga traksi ban tetap menempel di aspal, terutama di jalan yang miring, licin, atau berkelok.

Baca Juga: Tips Mengatur Tekanan Ban Mobil Agar Stabil Saat Melintasi Jalan Tol dan Menghemat BBM

7. Pegang Kemudi Stabil dan Jangan Mengubah Arah Mendadak

Saat roda terasa mulai kehilangan cengkeraman, jangan langsung membelokkan setir atau menambah gas. Gerakan mendadak hanya memperburuk keadaan. Tahan kemudi lurus, kurangi gas perlahan, dan biarkan roda kembali mendapatkan grip secara bertahap.

Untuk motor, jaga setang stabil, jangan memaksa miring terlalu dalam saat menikung, dan pertahankan keseimbangan tubuh agar roda tetap mendapatkan tekanan optimal ke aspal.

8. Jika Aquaplaning Sudah Terjadi, Tetap Tenang dan Jangan Panik

Banyak kecelakaan justru terjadi karena kepanikan. Jika kendaraan mulai melayang karena aquaplaning:
Lepaskan pedal gas perlahan
Jangan menginjak rem keras
Jaga setir tetap lurus dan stabil
Biarkan kecepatan turun secara natural hingga ban kembali menggigit jalan
Saat traksi kembali, kendalikan laju kendaraan dengan lembut dan lanjutkan perjalanan dengan kecepatan aman.

Aquaplaning adalah risiko yang nyata saat berkendara pada jalan hujan dan basah, namun dapat diminimalkan dengan teknik mengemudi yang tepat. Memastikan kondisi ban baik, menjaga kecepatan, menghindari genangan, dan menggunakan rem dengan lembut merupakan kunci utama keselamatan.

Semakin baik pengendara memahami respons kendaraan, semakin kecil kemungkinan tergelincir saat traksi menghilang.
Kewaspadaan dan kontrol diri sangat penting dalam kondisi hujan. Dengan menerapkan tips di atas, baik pengguna mobil maupun motor dapat mengurangi risiko kecelakaan dan tetap aman selama perjalanan basah sekalipun.(KN)

Halaman:

Tags

Terkini