Untuk mengatasinya, lakukan langkah berikut:
Pastikan mur dan baut pengunci spion dalam kondisi rapat.
Gunakan kunci ring atau obeng untuk mengencangkan jika mulai longgar.
Tambahkan ring tambahan (washer) agar spion lebih kuat menahan getaran.
Jika telah dikencangkan namun masih mudah bergerak, kemungkinan dudukan spion sudah aus. Anda bisa mengganti dudukan spion dengan yang lebih kokoh atau menggunakan isolasi teflon pada ulir untuk meningkatkan kekencangan.
Baca Juga: Modifikasi Mazda RX-7 FD tahun 1997: Mirip Mobil yang Terkenal Mirip Dalam Film Fast and Furious
4. Hindari Menekan atau Melipat Spion Secara Kasar
Hampir semua motor memiliki spion yang dapat ditekuk untuk kebutuhan parkir sempit. Namun seringkali pengendara melipatnya dengan keras atau memaksa ke arah yang tidak sesuai arah ulirnya. Kebiasaan ini dapat membuat sambungan spion cepat longgar dan rentan patah.
Sebagai solusi, lipat spion secara perlahan dan pastikan arah putaran mengikuti jalur ulir bawaan. Jika spion terasa seret atau berbunyi, beri sedikit pelumas pada poros sambungannya agar pergerakan lebih halus dan tidak merusak struktur dalam.
5. Gunakan Pelindung Spion Agar Tidak Mudah Tergores
Saat motor diparkir di luar ruangan, kaca spion berisiko terkena debu, panas matahari, hingga gesekan benda lain. Untuk menjaga kebersihan dan ketahanan material, gunakan pelindung spion ketika motor tidak digunakan dalam waktu lama.
Pelindung berbahan neoprene atau cover spion anti air sangat efektif menjaga permukaan tetap bersih. Cara ini juga membantu memperpanjang umur spion terutama jika motor sering parkir di area terbuka sepanjang hari.
6. Pilih Spion dengan Bahan Berkualitas dan Konstruksi Kokoh
Jika ingin mengganti spion, pilihlah produk yang memiliki material kuat dan lensa kaca bening anti glare. Spion murah sering kali memakai bahan plastik tipis yang mudah bergetar saat terkena angin. Selain itu, kaca yang tidak jernih dapat menyebabkan pantulan kurang presisi.
Sebaiknya pilih spion dengan keunggulan berikut:
Kaca jernih dan tidak mudah buram
Dudukan tebal dan tidak gampang patah
Bisa diatur sudut kemiringan dengan stabil
Memakai ulir baja agar kuat menahan getaran
Dengan pemilihan yang tepat, pengalaman berkendara menjadi jauh lebih aman dan nyaman.
Baca Juga: Mazda RX-7 Velside Fortune: Modifikasi Ekstrem dan Ikonik Nyaris Tak Dikenlai
7. Perhatikan Posisi dan Sudut Spion Untuk Sudut Pandang Maksimal
Merawat spion bukan hanya soal kebersihan dan kekuatan dudukan, tetapi juga posisi sudutnya. Banyak pengendara yang tidak mengatur ulang sudut spion setelah digunakan orang lain atau setelah dilipat saat parkir. Padahal sudut yang tidak tepat dapat memperkecil area pandang dan meningkatkan blind spot.
Posisi ideal spion:
Bagian luar pantulan memperlihatkan setengah bahu pengendara
Sisa area menampilkan jalan belakang secara luas
Tidak menghadap terlalu ke dalam atau ke luar
Jika sudut tepat, pengendara dapat melihat kendaraan di belakang tanpa banyak menoleh, meningkatkan keamanan selama perjalanan.
Perawatan kaca spion motor merupakan langkah sederhana namun sangat berpengaruh terhadap keselamatan saat berkendara. Dengan rutin membersihkan kaca, menggunakan anti-embun saat hujan, mengencangkan dudukan spion, serta memilih material berkualitas, spion akan tetap jernih, kokoh, dan tidak mudah terlipat meski terkena angin dan getaran. Spion yang baik bukan hanya meningkatkan estetika motor, tetapi menjadi mata tambahan yang penting dalam menjaga keselamatan di jalan.(KN)