Baca Juga: Perbandingan Mitsubishi Xpander Ultimate vs Xpander Exceed (Tourer): Ini yang Berbeda, Pilih Mana?
ECU dipasang dan disetting oleh Mas Uji, lengkap dengan boost meter. Low boost 0,4 bar, high boost 0,6 bar.
Memang kelihatannya kecil, tapi ini mobil harian. Targetnya fun to drive, responsif, dan yang paling penting reliable.
Konsepnya memang FC3S First Stage, supaya sejalan dengan AE86 pasangannya.
Baca Juga: Modifikasi Mazda RX-7 FD tahun 1997: Mirip Mobil yang Terkenal Mirip Dalam Film Fast and Furious
Saat dites di tol, hasilnya langsung kerasa.
Mobil ini ringan, lincah, dan tidak perlu boost besar untuk terasa kencang.
Di gigi tiga saja, boost 0,4 sudah tembus sekitar 100 km/jam.
Lampu pop-up masih berfungsi normal, dan overall driving feel-nya bikin senyum sendiri.
Baca Juga: Mazda RX-7 Velside Fortune: Modifikasi Ekstrem dan Ikonik Nyaris Tak Dikenlai
Satu hal yang masih kurang tampilan belakang. Dari belakang, mobil ini kelihatan kurang galak.
Akhirnya diputuskan pasang spoiler yang kebetulan ada di bengkel.
Setelah dicat dan dipasang, tampilannya langsung beda, lebih berisi dan lebih sangar, mirip FC3S Fifth Stage versi kita yang satu lagi.(***)