Polres Taput Pulihkan Traumatik Dua Anak Korban Kekerasan Ayah Kandung

photo author
- Jumat, 1 September 2023 | 13:46 WIB
Kapolres Taput mengunjungi kedua anak korban kekerasan oleh ayah kandung (Realitasonline.id/MN)
Kapolres Taput mengunjungi kedua anak korban kekerasan oleh ayah kandung (Realitasonline.id/MN)

Tarutung - Realitasonline.id | Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi melalui Kasi Dokkes Polres Taput dr Ipda Deasy Handayani mengungkapkan, dua anak sebut saja namanya Bunga (8) dan Melati (6) korban kekerasan ayah kandung secara perlahan telah mengalami pemulihan emosional.

Kedua anak tersebut sudah dapat tersenyum kembali, setelah sejumlah efek negatif trauma akibat kekerasan ayah kandungnya yang dialaminya belum lama ini.

AKBP Johanson Sianturi melalui Kasi Dokkes Polres,dr Ipda Deasy Handayani kepada pers mrngatakan, kedua anak korban kekerasan ayah kandungnya, kembali bisa tersenyum setelah sejumlah usaha pemulihan dilakukan kepolisian Polres Tapanuli Utara.

Baca Juga: Pengguna Narkoba Bunyi, Polres Palas Ringkus Bandar Sabu

Kedua anak tersebut sebelumnya secara rutin mendapatkan kunjungan dari Kapolres Taput beserta tim dokkes (dokter kesehatan) Polres Taput, pasca keduanya mengalami kekerasan Minggu, 13 Agustus 2023.

"Sejak awal, upaya pemulihan telah diterapkan dengan memberikan penghiburan, mengajak dan mendampingi anak, saat mengikuti pendidikan di sekolah. Memberikan bantuan peralatan sekolah serta sejumlah upaya lainnya, agar si anak tak lagi merasakan tekanan, beban emosional yang pernah dialaminya dari seorang ayah yang tega menyakiti keduanya," ujar dr Ipda Deasy.

Bahkan, pada perayaan hari kemerdekaan, 17 Agustus 2023 keduanya juga dibawa jalan-jalan oleh dr Deasy agar terhibur dan lupa akan segala kekerasan yang dialaminya.

Baca Juga: Penggunaan Dana BOS, Bupati Asahan Minta Kasek UPTD Transparan

"Secara perlahan, efek negatif kekerasan yang dialami kedua anak ini, baik itu sisi kesulitan dalam mengendalikan emosi, kesulitan untuk membangun komunikasi dengan orang lain, penurunan fungsi otak, serta efek negatif lainnya, sudah mampu dihilangkan dari keduanya," pungkas Deasy.

Hal tersebut, kata dr Ipda Deasy, sangat menggembirakan mengingat kondisi miris yang dialami, dimana seorang ayah tega menganiaya darah dagingnya sendiri, sejak ditinggal pergi ibunya yang entah kemana, lebih kurang lebih lima bulan lalu. 

Kapolres bersama tim gabungan dari Polres, Kamis kemarin masih mengunjungi korban di rumah neneknya, sembari memberikan bantuan alat-alat sekolah berupa Tas, buku dan pensil, dengan harapan agar korban tidak merasa kehilangan kasih sayang dari orang.

Baca Juga: Bagaimana Nasib Proyek Multiyears Rp 2,7 Triliun Jelang Berakhirnya Masa Jabatan Gubernur Sumatera Utara?

"Semua ini demi rasa prihatin dan memberikan semangat, agar tidak selalu tertekan demi masa depan anak selaku generasi penerus bangsa",katanya.

Seperti pernah diberitakan, kasus kekerasan yang dialami kedua anak kakak adek ini dilaporkan neneknya dan dengan cepat proses hukum berupa penangkapan pelaku dilakukan petugas Polres Taput. (MN)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X