Labura - Realitasonline.id | Proses seleksi calon anggota KPU Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) periode 2023-2028 tinggal selangkah lagi bakal rampung.
Saat ini ada 10 nama calon KPU Labura yang akan menjalani seleksi uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test, Jumat (29/9/2023).
Jadwal itu diketahui berdasarkan pengumuman KPU Provinsi Sumatera Utara Nomor 970/SDM.12-PU/4/4.2/2023 tentang uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU 26 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara periode 2023-2028.
Baca Juga: Maulid Nabi: Asli Bikin Nangis, Ustaz Hanan Attaki Ungkap Kilas Balik Beratnya Masa Kecil Rasulullah
Dalam surat pengumuman itu pelaksanaan fit and proper test dilakukan selama 5 hari untuk 26 Kabupaten/Kota se Sumatera Utara dimulai pada 30 September hingga 4 Oktober 2023 sesuai dengan jadwal pada waktu yang berbeda yang ditandatangani langsung oleh Ketua KPU Provinsi Agus Arifin.
Dalam pengumuman dan jadwal yang telah ditetapkan KPU Sumut, 10 nama calon anggota KPU Labura yang akan menjalani seleksi tersebut yaitu Adi Susanto, Ahmad Rivai, Bambang Desriandi, Darwin, Gharli Affandy Siregar, James Ambarita, Masroyani Hasibuan, Mhd. Isnen Harahap, Muhammad Yusuf serta Syafru El Fauzi.
Dari 10 nama calon diatas, 3 merupakan incumbent yaitu Adi Susanto, James Ambarita dan Syafru El Fauzi, sementara 7 nama lainnya calon pendatang baru.
Selanjutnya, 10 nama yang diumumkan tersebut akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan pada 1 Oktober 2023 pukul 14.00 WIB di Hotel and Convention Jalan Kapten Maulana Lubis No 7 Kecamatan Medan petisah.
Adi Susanto Komisioner KPU Labura Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, yang merupakan calon dari 10 nama yang akan mengikuti seleksi tersebut menyampaikan, pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test ini adalah tahapan yang terakhir sebelum ditetapkan 5 nama sebagai komisioner terpilih dan lima komisioner cadangan. Ucapnya
Selanjutnya Adi menjelaskan, nantinya dalam tahapan ini ada 3 opsi yang akan ditanya dan diuji kepada calon yaitu tentang kepemiluan, wawasan kebangsaan, integritas hingga independensi.
"Dalam sesi ini kita harus banyak membaca regulasi, karena disana ada banyak wawasan yang akan kita dapat tentang kebangsaan, intinya kembali mengulang kaji," kata Adi saat ditemui di ruangannya, Jumat (29/9/2023).
Kemudian tanggapan dan masukan dari masyarakat juga menjadi penilai, bagaimana semasa menjabat komisioner selama 5 tahun, apakah saat mengemban tugas yang dikerjakan masa itu baik atau tidak, sehingga masyarakat yang bisa menilai untuk menyampaikan tanggapannya.
Baca Juga: Shalat Isya Justru Makin Tambah Dosa jika Dilakukan di Waktu ini, Ustaz Adi Hidayat Beri Peringatan