Keterlibatan APDESI Dalam Pengadaan Baju Seragam Linmas Desa Saat Pemilu, Ini Penjelasan Muslim Sekedang

photo author
- Kamis, 25 April 2024 | 16:34 WIB
Ketua APDESI Aceh Tenggara Muslim Sekedang (Realitasonline.id/sd)
Ketua APDESI Aceh Tenggara Muslim Sekedang (Realitasonline.id/sd)

Realitasonline,id - Kutacane | Sorotan terus bermunculan tentang keterlibatan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesi (APDESI) Aceh Tenggara terkait pengadaan baju seragam Linmas saat Pemilu, dibantahkan Ketua APDESI versi terbaru di Aceh Tenggara Muslim Sekedang.

Seperti diketahui, sebanyak 385 desa telah mengalokasikan pengadaan baju seragam Linmas pada saat Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 lalu, itu murni bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024.

Meski demikian, tudingan itu terus bermunculan dan sempat menyudutkan organisasi APDESI yang terkesan ada campur tangan atau dikoordinir oleh Ketua APDESI Aceh Tenggara.

Baca Juga: Bupati Tapsel : Linmas Perpanjangan Tangan Pemerintah Sebagai Ujung Tombak Jaga Keamanan Desa

Hal senada juga disebutkan Ketua APDESI Aceh Tenggara Muslim Sekedang melaui via WhatsApp pribadinya kepada realitasonline.id pada Kamis (25/04/2024), membantah semua tudingan itu,

"Tudingan keterlibatan APDESI ada campur tangan itu tidak benar, dijelaskannya, untuk pengadaan pakaian seragam Linmas pada tempat pemungutan suara (TPS) sebagai tenaga pengamanan pada Pemilu di setiap TPS itu sebanyak dua orang.

Di mana anggaran baju itu bersumber dari masing-masing Kute atau Gampong yang telah dianggarkan dalam APBDes pada tahun 2024 ini.

Untuk Kabupaten Aceh Tenggara ada 385 desa, sementara dari jumlah desa yang ada di Agara kita mempunyai TPS sebanyak 726 TPS yang tersebar di 16 Kecamatan yang ada, tentunya petugas Linmas setiap TPS sebanyak dua orang.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Minta Satpol PP, Damkar dan Linmas Perkuat Latihan dan Berani dalam Tugas

Dari itu dapat kita rincikan, untuk anggaran pengadaan satu set lengkap mulai dari sepatu, baju, kaos kaki, tali pinggang, celana, baju dan lain-lain senilai Rp. 1.600.000,- yang masuk dalam APBDes.

Kemudian untuk belanja langsung itu masing-masing kepala desa dan ada yang langsung membayarkan uangnya ke pihak rekanan. Artinya, uang tidak melalui APDESI, kata Muslim.

Disebutkanya, dari 16 Kecamatan yang ada di Aceh Tenggara untuk pengadaan pakaian Linmas desa tidak diarahkan kepada satu rekanan atau usaha dagang saja, sepengetahuan saya, ada beberapa rekanan tempat kepala desa belanja, salah satunya UD Purnama Sport.

Baca Juga: Linmas Ikut Bertanggung Jawab Amankan TPS

Untuk itu, kembali saya tegaskan kepada publik, pengadaan pakaian Linmas tidak ada Intervensi dan arahan khusus dari pihak APDESI Kabupaten Aceh Tenggara, karena anggaran pengadaan pakaian tersebut langsung dikelola dan dibelanjakan oleh masing-masing Pengulu Kute, bebernya (sd).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X