realitasonline.id - Samosir | Kericuhan terjadi di lokasi pelabuhan penyeberangan ferry KMP Tao Toba Tomok Desa Wisata Tomok Parsaoran Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Minggu (28/4/24) sore.
Penyebabnya, oknum petugas penyeberangan ferry juga mengutamakan mobil yang tidak ikut antrian masuk ke lokasi pelabuhan asal diberikan uang tips antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu untuk setiap mobil.
Sehingga sejumlah pemilik mobil yang sudah lama mengantri di pinggir jalan dari arah Pangururan dekat pelabuhan Tomok naik darah.
Adu mulut tidak terelakan sesama pengendara mobil. Sementara oknum petugas penerima sogok memilih diam dan menghindar dari tudingan para pemilik mobil.
Tudingan pungli pun terucap dari mulut para pemilik mobil Parlin yang geram. "Kurang ajar kali lah mereka itu (oknum petugas penyeberangan dengan pemilik mobil yang tidak mengantri). Kita udah berjam-jam ikut mengantri, tiba-tiba dia nyelonong masuk lokasi pelabuhan dan memotong antrian kita," berangnya.
Baca Juga: Biaya Pass Masuk ke Pelabuhan Sesuai Prosedur, Ini Kata Pelindo Regional 1 Belawan
Pemilik mobil yang antri masuk ke pelabuhan juga menyebutkan, pihaknya melihat oknum petugas penyeberangan dikasih Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu oleh supir mobil yang nyelong masuk pelabuhan
Tidak lama setelah ribut-ribut antara pemilik mobil di lokasi penyeberangan Tomok - Ajibata, tiga orang petugas dari Polsek Simanindo tiba di pelabuhan menggunakan mobil patroli Sabhara.
Baca Juga: Siap Bersinergi Jaga Kamtibmas, Kapolres Pelabuhan Belawan Terima Kunjungan Tokoh Agama
Ketiga personil Kepolisian berpakaian bebas tersebut tidak berkomentar saat dikonfirmasi di lokasi.(zul)