Tahun 2023 Prevalensi Stunting Kota Padangsidimpuan Turun 2,7 Persen

photo author
- Minggu, 2 Juni 2024 | 14:38 WIB
Pj Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe, diwakili Plt Sekda Kota Padangsidimpuan, Roni Gunawan Rambe, saat memimpin Rakor TPPS Tingkat Kota Padangsidimpuan, di aula Dinas PP dan KB Kota Padangsidimpuan, Jum'at (31/5/2024). (Realitasonline.id/ RI)
Pj Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe, diwakili Plt Sekda Kota Padangsidimpuan, Roni Gunawan Rambe, saat memimpin Rakor TPPS Tingkat Kota Padangsidimpuan, di aula Dinas PP dan KB Kota Padangsidimpuan, Jum'at (31/5/2024). (Realitasonline.id/ RI)

Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), tingkat prevalensi stunting untuk Kota Padangsidimpuan turun 2,7 persen dari 28,8 persen tahun 2022 menjadi 26,1 persen tahun 2023.

Data itu diungkapkan Plt Sekda Kota Padangsidimpuan, Roni Gunawan Rambe, saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Padangsidimpuan, di aula Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kota Padangsidimpuan, Jumat (31/5/2024).

"Tingkat prevalensi stunting secara nasional menunjukkan penurunan prevalensi balita stunting di tahun 2023, dari 21,6 persen tahun 2022 menjadi 21,5 persen dan peningkatan prevalensi balita wasting dari 7,7 persen menjadi 8,5 persen dan untuk Provinsi Sumut sendiri mengalami penurunan prevalensi stunting sebesar 2,2 persen, dari 21,1 persen tahun 2022 menjadi 18,9 persen tahun 2023," jelas Roni.

 

Baca Juga: Abdul Hakim Harahap Wartawan Senior Harian Realitas Jadi Pemenang Lucky Draw di Acara Family Gathering PWI Sumut 2024, Hadiahnya Bikin Kaget

 

Didampingi Kepala Dinas PP dan KB Kota Padangsidimpuan Maragongna Harahap, Sekda Kota memaparkan, menindaklanjuti arahan Wakil Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan dilaksanakan intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh Indonesia

"Dalam rangka pelaksanaaan intervensi serentak pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi,dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, baduta, balita dan calon pengantin (catin) secara berkelanjutan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2024," sebutnya

Sekda Roni menjelaskan, bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting yaitu mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke Posyandu.

 

Baca Juga: Gelar Melayu Serumpun 2024 Kembali Terpilih sebagai Kharisma Event Nusantara, Menparekraf Sandiaga Uno Berikan Piagam ke Bobby Nasution

Pemko Kota Padangsidimpuan diharapkan agar dapat melaksanakan 10 pasti intervensi serentak pencegahan stunting dengan memastikan dilakukannya pendataan seluruh ibu hamil dan balita yang ada di daerahnya untuk menjadi sasaran dan memastikan seluruh ibu hamil dan balita datang ke Posyandu.

Kemudian, memastikan alat antropometri terstandar tersedia di Posyandu, memastikan seluruh kader memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran antropometri terstandar serta penyuluhan untuk ibu hamil dan balita.

Selain itu, juga memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar, memastikan intervensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pangan lokal pada ibu hamil dan balita yang bermasalah gizi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X