Realitasonline.id - Taput | Saluran parit yang merupakan proyek pekerjaan hotmix ruas Jalan Hutatinggi-Simamora Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) baru selesai dikerjakan tampak kupak kapik (hancur).
Pantauan awak media yang terjun ke lokasi Senin (3/6/2024) lantai saluran parit tampak berlubang di sejumlah titik.
Diduga, konstruksi lantai pada saluran parit yang berfungsi mengamankan ruas jalan hotmix materialnya tidak tercampur atau pun menyatu pasangannya karena tidak menggunakan batu kerikil.
Baca Juga: 359 Jemaah Haji Asal Padangsidimpuan Kloter 20 Diberangkatkan ke Tanah Suci
Tentunya jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan membuat saluran parit akan roboh akibat gerusan air dan memicu hotmix yang bersumber dari APBD Taput mubazir.
Terlebih fungsi pembangunan yang terpampang dalam papan proyek berupa pekerjaan hotmix sepanjang 3.100 meter dengan lebar 3,5 meter itu dikerjakan PT Marudut Tua Jaya menelan biaya Rp6.558.577.444 atau Rp6 miliar lebih meningkatkan aksesibilitas transportasi.
Saat itu, pekerjaan hotmix itu tampak sudah selesai dikerjakan hanya tinggal pembenahan beram jalan disisi ruas jalan yang sudah dihotmix.
Sementara itu, Kadis PU-TR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Taput melalui Kabid preservasi jalan dan jembatan Elsa Silalahi saat dikonfirmasi diruang kerjanya menyebut belum mengetahui.
"Ga tau aku to, tapi itu memang kalau rusak akan diperbaiki. Kami akan segera turun ke lokasi untuk melihat kerusakan lantai saluran parit itu. Masa rusak, padahal baru selesai dikerjakan?" tanya Elsa yang juga sebagai PPK proyek tersebut
Selanjutnya saat sejumlah awak media mempertanyakan hasil pantauan di lokasi berbeda para pekerja di bawah bendera PT Marudut Tua Jaya sibuk menimbun beram jalan dengan pasir gunung memakai excavator sembari mengeruk pasir gunung dari badan jalan.