Padahal pengambilan tanah dari pembuangan cuttingan tebing dekat saluran air berfungsi sebagai pengamanan jalan hotmix tidak longsor, Elsa menyebut tidak ada anggaran.
"Kami tidak tau pasir gunungnya dikeruk dari badan jalan untuk menimbun beram. Yang jelasnya, tidak ada anggaran untuk menimbun beram. Kemungkinan Itu inisiatif dari kontraktor," pungkasnya.
Terpisah, Dirut PT Marudut Tua Jaya Pati Simanjuntak saat dikonfirmasi via WhatsApp tidak membantah rusaknya saluran parit yang baru selesai dikerjakan itu.
"Itu digerus hujan dan akan segera diperbaiki," balasnya via WhatsApp, Selasa (4/4). (AS)