Realitasonline.id - Labura | Program Pelatihan Kompetensi Berbasis (PKB) yang dilaksanakan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) tahun 2024 dinilai janggal. Pasalnya, anggaran kegiatan tersebut diketahui belum ada tapi sudah dilakasanakan.
Saat ini, Disnakerin Labura sedang melaksanakan berbagai program pelatihan berbasis kompetensi non boarding dan boarding, yakni pelatihan barbershop, menjahit pakaian dewasa, desain grafis, pembuatan roti dan kue, juru las atau welder dan barista.
Pelatihan kompetensi itu, tampak dalam unggahan akun facebook Disnakerin Labura saat pelepasan peserta barbershop, yang dilakukan oleh Seketaris Daerah Muhammad Suib dan Kepala Disnakerin Rojali, pada Selasa (6/8/24).
Baca Juga: Kucurkan Dana Rp180 Juta, Distanpan Abdya Gelar Pasar Murah, Lihat Paket dan Harganya di Sini
Peserta yang dikirim untuk pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) itu, akan mengikuti pelatihan di balai besar pelatihan vokasi dan produktivitas di kota Medan.
Penelusuran realitasonline di website Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), tidak ditemukan judul dari program pelatihan itu, serta biaya yang dihabiskan untuk kegiatan tersebut.
Kepala Disnakerin Labura, Rojali Sagala, saat ditemui di kantornya tidak menafikan bahwa anggaran kegiatan pelatihan itu memang belum ada, pihaknya saat ini mendahulukan dana untuk pelaksanaan kegiatan itu.
Baca Juga: Minta Doa dan Dukungan Masyarakat Sumut Sukseskan PON 2024, Bobby Nasution: Semoga Juara
"Memang dananya belum keluar, jadi kami Pakdul (pakai dulu)," ucap Rojali sembari menelpon kabidnya yang membidangi kegiatan pelatihan kompetensi tersebut.